PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Dalam kurun waktu sebulan terakhir, kasus Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukan penurunan signifikan. Bahkan Persatuan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Kalteng menyebut bahwa kasus Covid-19 di Kalteng menurun stabil dan konsisten.
Seiring penurunan kasus Covid-19 di Kalteng itu, pemerintah pusat pun menetapkan PPKM di Kalteng berada pada level 2 dan 3
Meski demikian, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mewanti-wanti masyarakat agar tidak terlena dengan kondisi ini. Harus tetap hati-hati dan waspada.
Untuk mempertahankan kondisi ini, tegas Edy, pihaknya meminta kepada masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. “Saat ini kondisi pandemi Covid-19 di Kalteng sudah mereda, PPKM di Kalteng sudah level 2 dan 3 saja, cara mempertahakannya hanya dengan disiplin menerapkan prokes,” ucapnya, Senin (11/10).
Lebih lanjut dikatakannya, saat ini Pemprov Kalteng terus menggenjot pemberian vaksinasi untuk masyarakat. Harapannya, pada akhir Oktober nanti sudah mencapai minimal 70 persen. “Dengan demikian segera terbentuk herd immunity di tengah masyarakat Kalteng,” tegasnya.
Imbauan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan juga disampaikan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kapolda Kalteng) Irjen Pol Dedi Prasetyo.
"Jangan sampai lengah, meskipun kasus Covid-19 mengalami penurunan, tetap patuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, hindari kerumunan dan mencuci tangan," kata kapolda melalui Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol K. Eko Saputro, Minggu (10/10).
Lebih lanjut, Eko berharap agar semua pihak bisa terlibat dalam upaya pencegahan penyebaran virus yang lebih luas serta program percepatan vaksinasi.
"Semoga program percepatan vaksinasi ini dapat segera tercapai, sehingga herd immunity masyarakat Kalteng bisa cepat terbentuk," kata Eko.
Percepat Capaian Vaksin
Sementara itu, Ketua PAEI Kalteng Rini Fortina mengatakan, kondisi kasus Covid-19 di Kalteng memang sudah menurun. Namun, potensi terjadinya lonjakan akan selalu ada, karena virus ini belum terbasmi.
“Jika dilihat grafiknya, memang kasus Covid-19 ini menurun stabil dan konsisten,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telapon, kemarin.
Akan tetapi, perhitungan pandemi ini tidak hanya dilihat dari satu indikator saja, tapi mencakup semua indiktator, seperti kesembuhan, penurunan kasus, dan penurunan jumlah kematian. Angka kasus dan kesembuhan memang sudah turun, tetapi angka kematian masih fluktuatif.
“Angka kematian di Kalteng masih naik turun, meskipun naiknya itu masih dalam tataran rendah, tapi tetap saja hal ini berbahaya,” ucapnya.
Jika membandingkan angka kasus sebelumnya dengan saat ini, lanjutnya, memang angkanya jauh menurun. Penurunan ini salah satunya dipengaruhi oleh percepatan vaksinasi yang terus digenjot pemerintah.
“Karena kekuatan vaksin itu dapat menurunkan risiko seseorang menjadi sakit, tiga kali lebih rendah daripada yang tidak divaksin,” ujarnya.
Ditambahkannya, Kalteng pernah mengalami lonjakan kasus dua kali. Karena itu, jangan sampai terjadi kembali lonjakan ketiga. Untuk mencegah itu, harus ditingkatkan kewaspadaan.
“Diantisipasi dengan taat prokes, fasilitas kesehatan harus selalu stand by agar tidak kewalahan dalam penanganan, dan percepatan vaksinasi agar segera terbentuk herd immunity,” pungkasnya.
Sementara Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng Erlin Hardi, mengungkapkan, capaian vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan Tahap I mencapai 124,51%, Tahap II mencapai 118,34%, dan capaian vaksinasi booster dosis III mencapai 69,39%.
Capaian tersebut melebih target dan saat ini Pemprov Kalteng terus memaksimalkan vaksinasi booster dosis III bagi tenaga kesehatan.
Perkembangan capaian vaksinasi secara menyeluruh di Kabupaten dan Kota Provinsi Kalimantan Tengah tahap I mencapai 38.60% dan tahap II mencapai 23,32 %, dengan rincian capaian vaksinasi tahap I Covid-19 bagi pelayan publik mencapai 142,46% dan tahap II mencapai 114,15%.
“Sementara, capaian vaksinasi tahap I Covid-19 bagi lansia mencapai 34,60% dan tahap II mencapai 25,89%. Capaian vaksinasi tahap I Covid-19 bagi masyarakat umum dan rentan mencapai 29,49 % dan tahap II mencapai 12,88%, serta capaian vaksinasi tahap I Covid-19 bagi remaja mencapai 6,46% dan tahap II mencapai 2,92 %," ucapnya, Selasa (12/10/2021).