PALANGKA
RAYA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah sudah melakukan berbagai langkah-langkah pasti
dalam penyelesaian kemiskinan. Salah satunya yakni pembangunan infrastuktur seperti jalan-jalan ke pedesaan. Hal ini
dilakukan dengan harapan dapat membawa hasil seperti perkebunan dari
pedesaan-pedesaan tersebut.
“Kita
juga melaksanakan program-program lainnya seperti kolam-kolam ikan dan
bantuan-bantuan bibit kepada masyarakat. Hal tersebut diharapkan dapat
meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat,†kata Habib Ismail saat ditemui usai
membuka Rakor Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2019
di Aula Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Selasa (9/7).
Pihaknya
kata Habib, juga melakukan pelatihan kepada Usaha mikro kecil menengah
(UMKM), petani dan nelayan tentang cara meningkatkan taraf maupun produktivitas.
“Itu semua yang kami laksanakan untuk pemberantasan kemiskinan,”
ujarnya.
Namun,
ia mengungkapkan hal yang penting yakni sinergi atau sinkronisasi antara
Pemprov dengan pemerintah kabupaten/kota. Tujuannya, untuk mengetahui keadaan daerah
kabupaten/kota. “Karena tanpa sinkronisasi kami tidak akan mengetahui
keadaan-keadaan daerah,” ucapnya.
Habib
Ismail juga mengakui, pihaknya melakukan koordinasi kepada pemerintah pusat
tentang bantuan-bantuan langsung, maupun subsidi-subsidi yang harus tepat
sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Target-target
bantuan yang pemerintah pusat tetapkan itu wajib berkoordinasi dengan
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota,” ucapnya. (atm/OL)