PALANGKA
RAYA-Usai
sudah rangkaian pesta demokrasi di Kalteng. Rapat pleno rekapitulasi
penghitungan suara tingkat KPU Provinsi Kalteng tuntas, kemarin (8/5). Seperti
yang diharapkan oleh semua lapisan masyarakat, baik para elite partai,
pendukung calon presiden dan caleg, tokoh agama, tokoh adat, dan pihak
keamanan, pemilu di Bumi Tambun Bungai berjalan aman.
Puncaknya adalah rapat
pleno yang digelar selama lima hari berturut turut di Aquarius Boutique Hotel. Pelaksanaannya
berjalan transparan, jujur, adil, dan demokratis. Hampir tak ada gemercik
kegaduhan. Semua pihak legawa dengan keputusan yang disampaikan dalam rapat.
“Semua pihak dapat
menerima dengan baik. Saksi-saksi telah menandatangani semua berkas surat
rekapitulasi,†kata Ketua KPU Kalteng Harmain Ibrohim.
“Kami sebagai
panitia penyelenggara pun bangga atas kinerja aparat keamanan dari pihak Polri
maupun TNI. Mereka memberikan pengamanan
dengan sangat luar biasa,” tambahnya.
Sementara itu,
apresiasi juga dilontarkan oleh Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto.
Rapat pleno rekapitulasi
penghitungan suara berjalan dengan sangat transparan, lancar, dan demokratis.
Situasi keamanan dan
ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kalteng juga tetap terjaga.
“Saya mengucapkan
terima kasih sebanyak-banyaknya kepada KPU dan Bawaslu, yang menurut saya telah
sukses menyelenggarakan pemilu dengan baik, aman, jujur, dan transparan,” ucapnya.
Apresiasi juga
dilayangkan kepada pihak keamanan, Polda Kalteng dan TNI, yang telah menjaga
dan mengawal rangkaian pelaksanaan pemilu yang membutuhkan waktu panjang dan sangat
melelahkan.
“Kami apresiasi terhadap
kinerja pihak keamanan,†tegasnya.
Sebelumnya, Ketua
Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Kalteng H Wahyudie F Dirun memuji kerja
totalitas dari TNI dan Polri dalam mengawal proses pemilu. Pemilu tahun ini
berjalan dangan aman, lancar, dan damai. Tak dipungkiri, kepercayaan masyarakat
terhadap eksistensi instansi keamanan semakin meningkat.
Demi menjaga situasi kondusif
tetap terjaga, Wahyudie mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang menunggu
keputusan KPU RI atas hasil pemilu beberapa waktu lalu. Masyarakat tak boleh mudah
terpancing oleh isu-isu yang mengandung ujaran kebencian yang mengarah pada
perpecahan.
“TNI dan Polri diharapkan tetap solid dalam
melakukan pengamanan hingga tahapan pemilu benar-benar selesai,†ungkapnya. (ram/ce)