KABUT tebal yang
menyelimuti Palangka Raya mebuat warga waswas dan resah untuk beraktivitas.
Terutama orang tua yang anaknya masih duduk di bangku sekolah. Mereka khawatir kabut
asap bukan saja mengganggu proses belajar mengajar di sekolah, tapi juga
menggangu kesehatan anak-anak mereka. Masyarakat berharap kondisi ini menjadi
perhatian dari pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan.
Rani, orang tua murid
SDN 6 Palangka Raya mengatakan, seandainya kabut asap ini berlanjut, dia
berharap agar aktivitas sekolah diliburkan atau jam belajar dikurangi, dengan
memberi kelonggaran jam masuk dan pulang sekolah. รขโฌลSaya sangat khawatir dengan
kesehatan anak saya yang mulai terserang pernapasan dan penglihatan,รขโฌย
ungkapnya.
Permintaan sama juga
disampaikan oleh orang tua murid SDN 09 Palangka, Agus dan M Barat. Mereka
berharap ada kebijakan dan perhatian dari sekolah maupun instansi terkait
mengenai proses belajar mengajar saat terjadi kabut asap. รขโฌลAsap tebal ini
mengganggu kesehatan kami, apalagi pengaruhnya lebih berbahaya untuk anak-anak,รขโฌย
ujar Agus.
Sementara itu, Kepala
SDN 09 Palangka Dewi Galis mengatakan, saat ini proses belajar mengajar di
sekolah yang dipimpinnya masih berjalan normal.
รขโฌลJam belajar murid
tetap seperti biasa, soalnya kabut asap
itu kan tidak setiap hari, juga tidak sepanjang hari. Kadang pagi hari agak tebal, tapi ketika siang
hari sudah berkurang,รขโฌย ungkapnya.
Terpisah, Kepala SDN 10
Palangka Hj Samiati mengakui, selama kabut asap, sekolah yang dipimpinnya juga
mengurangi kegiatan belajar mengajar, terutama aktivitas di luar ruangan.
Selain itu, sekolahnya juga memberi dispensasi kelonggaran jam masuk sekolah
jika kondisi asap dilihat cukup tebal.
รขโฌลSeharusnya pukul 6.30 WIB
siswa sudah ada sekolah. Tapi jika kondisi tidak memungkinkan, siswa diizinkan
datang ke sekolah pukul 07.00 WIB, dan kegiatan belajar mengajar baru dimulai
pukul 07.30 WIBรขโฌย terangnya.
Menyikapi hal ini,
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Palangka Raya Esra mengatakan, pihaknya telah
memberikan imbauan dan arahan kepada seluruh kepala sekolah, terutama SD, untuk
dapat mengambil kebijakan sesuai kondisi dan situasi di lingkungan sekolah
masing-masing.
Ketika kondisi udara terindikasi tidak sehat, kata dia, semua
murid diimbau memakai masker. Instruksi
kedua, untuk sementara waktu sekolah tidak mengadakan kegiatan pembelajaran
di luar kelas. Sekolah diminta tidak mengadakan apel pagi dan kegiatan senam
pagi hingga kondisi udara kembali normal.
รขโฌลIni adalah inisiatif
dari kami. Imbauan ini sudah dilaporkan ke pimpinan (kepala dinas) dan sudah disetujui,รขโฌย
terangnya.
Selain itu, Esra juga memastikan bahwa untuk sementara
waktu para kepala sekolah bisa mengambil kebijakan sendiri menyangkut proses belajar mengajar di
sekolah masing masing. Termasuk kebijakan pengurangan jam belajar, bahkan
meliburkan kegiatan belajar jika melihat kondisi kabut asap benar-benar
mengganggu kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
รขโฌลKepala sekolah tidak harus menunggu intsruksi
resmi. Akan tetapi, keputusan kepala sekolah tetap harus dikoordinasikan dan sepengetahuan pihak
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, dengan melengkapi bukti-bukti
sesuai fakta dan kondisi lapangan,รขโฌย pungkasnya. (abw/*sja/ce/ala)