Site icon Prokalteng

Sempat Ditolak 3 Rumah Sakit, Dirawat Sang Kakak di Rumah, Lurah Panar

sempat-ditolak-3-rumah-sakit-dirawat-sang-kakak-di-rumah-lurah-panar

Tidak mudah bagi orang sakit untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan, saat wabah corona virus atau covid-19. Terlebih seseorang
tersebut pernah atau ada kontak dengan orang dalam pemantauan (ODP), pasien
dalam pengawasan (PDP), dan positif. Itu dialami Lurah Panarung Evi Kahayanti
yang mengalami sakit tipus yang hendak berobat.

 

ARJONI-Palangka Raya

 

 

KABAR ditetapkannya Wali Kota Palangka Raya
Fairid Naparin positif covid-19, mengejutkan semua pihak. Betapa tidak, banyak
yang kontak dengan wali kota usai dinyatakan negatif pada pemeriksaan
pertama. 

Kontak erat dengan Wali Kota tidak hanya
pejabat, tetapi juga wartawan dan terutama ajudan. Air mata Gubernur Sugianto
Sabran pun tumpah setelah Wali Kota Palangka Raya Fairid dinyatakan positif
pada pemeriksaan sweb covid-19.

Lurah Panarung, Evi pun sempat terdampak atas
penetapan wali kota positif covid-19. Pasalnya, istri ajudan wali kota ini
sempat ditolak rumah sakit. Bahkan, tidak hanya satu rumah sakit, tetapi tiga
rumah sakit.

Padahal, Lurah Panarung sakit akibat tipusnya
kambuh. Kondisi tersebut sempat membuatnya bingung, karena suaminya diisolasi
setelah Wali Kota Fairid Naparin dinyatakan positif covid-19. Sementara rumah
sakit menolak beliau untuk berobat.

“Sudah keliling untuk berobat di rumah
sakit, tetapi mereka tidak berani. Ya mungkin karena suami saya ODP, setelah
pak wali ditetatpkan positif. Dan semua menyarankan agar saya periksa sweb ke
Rumah Sakit Doris Sylvanus. Tetapi saat itu kondisi saya sudah sangat lelah
akibat tipes,” ucap Evi.

Kondisi yang makin lemah dan khawatir kembali
ditolak rumah sakit. Evi terpaksa menghubungi kakaknya yang bertugas di
Puskesmas Kereng Pangi. Sang kakakpun terpaksa berangkat dari Kereng Pangi
Kabupaten Katingan meluncur ke Palangka untuk merawat Lurah Panarung.

Sekitar satu minggu Lurah Panarung menjalani
perawatan di rumah. Sementara sang suami juga menjalani isolasi di rumah
jabatan wali kota, karena berstatus ODP. “Alhamdulillah dengan bantuan
kakak, saya sehat kembali. Saya memang ada riwayat tipus, mungkin kecapean dan
kelelahan, sehingga drop,” ujarnya.

Lurah Panarung kini kembali bertugas dan
memimpin langsung Gugus Tugas Covid-19 Kelurahan Panarung. Setiap hari bersama
Babinsa, Babinkamtibmas, Ormas Islam keliling sosialisasikan bahaya dan dampak
covid-19. 

Dengan pengalaman sakit di tengah pandemi corona
dan adanya penolakan, Evi Kahayanti tidak henti-hentinya ingatkan warganya agar
menjaga kesehatan. Kemudian mengikuti anjuran pemerintah dengan menggunakan
masker, cuci tangan, menjaga jarak, dan tetap di rumah. 

Exit mobile version