PROKALTENG.CO – Ketersedian stok
darah di Kalteng sampai saat ini masih kurang. Kondisi itu diperparah dengan
pandemi Covid-19, sehingga pendonor berkurang sebanyak 30 persen.
“Kebutuhan darah kita di Kalteng,
sekitar 2.500 kantong. Namun yang mampu dipenuhi sekitar 75 peraen, sehingga
ketika ada yang membutuhkan darah sering mencari pendonor terlebih
dahulu,” kata Ketua Palangk Merah Indonesia (PMI) Kalteng, Suhaemi, Sabtu
(6/3).
Dia mengatakan, kekurangan stok darah makin
terasa saat masa pandemi Covid-19. Pasalnya, masyarakat banyak yang tidak
berani mendonorkan darah.
“Masa pandemi
ini, pendonor darah berkurang 30 persen lebih dari waktu normal. Padahal kita
banyak memerlukan darah,” pungkasnya.