27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

TNI Membantu Pemerintah Daerah Mencapai Kesejahteraan Masyarakat dan M

PALANGKA
RAYA-
Pada hari ini, 5 Oktober 2019, TNI genap berusia 74
tahun. Eksistensinya di negeri ini bisa dikatakan tidak muda lagi. Sejauh ini,
berbagai ancaman keamanan negara berhasil ditangkal oleh TNI.

HUT ke-74 TNI
tahun 2019 bertemakan; TNI Profesional Kebanggaan Rakyat. “Tema ini mengandung
arti bahwa TNI harus profesional dalam melaksanakan tugas. Hal ini sesuai
dengan amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI,” ujar Danrem
102/Pjg Kolonel Arm Saiful Rizal kepada Kalteng Pos, Jumat (4/10).

Sebagai tentara professional,
TNI merupakan tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak
berpolitik praktis, tidak berbisnis, dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti
kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil dan
hak asasi manusia, serta ketentuan hukum nasional dan internasional yang telah
diratifikasi.

“TNI kalau sudah
profesional akan menjadi kebanggaan rakyat,” ucapnya.

Ke depan, dengan memasuki
usia 74 tahun ini, TNI melalui Korem 102/Pjg beserta jajarannya sudah memiliki
beberapa program sesuai komando.

“Selama ini TNI sudah
melaksanakan beberapa kegiatan yang tolok ukurnya mengacu pada UU yang sudah
ada. Seperti operasi militer perang dan operasi militer selain perang,”
jelasnya.

Dalam operasi militer selain
perang, terdapat 14 item yang bisa dilaksanakan, antara lain membantu
pemerintah daerah dan membantu kepolisian dalam menjaga kamtibmas.

“Ke depannya, kegiatan dalam
membantu pemerintah daerah, seperti melaksanakan karya bakti, TNI Manunggal
Membangun Desa (TMMD), yang untuk wilayah Korem 102/Pjg sudah ke-106, di Desa
Patas II, Kecamatan Bintang Gunung Ara di Barsel, dan TMMD Imbangan yang dilaksanakan
di Barito Utara,” terang danrem.

Baca Juga :  Susunan Eselon akan Diganti dengan Jabatan Fungsional yang Menghargai

TMMD ini memiliki dua
sasaran, yakni fisik dan nonfisik. Sasaran fisik dimaksud seperti pembangunan
jalan, jembatan, dan merehab rumah ibadah. Sementara sasaran nonfisik,
lanjutnya, misalnya penyuluhan tentang narkoba, karhutla, kesehatan, dan hal
lainnya.

“Final goal dai semua
itu adalah untuk membantu pemerintah daerah mencapai kesejahteraan masyarakat
dan mengukuhkan kemanunggalan TNI dan rakyat,” tegasnya.

Sementara, lanjutnya,
untuk tugas ke depan, Korem 102/Pjg terus melakukan sinergi dengan Polri,
pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait lainnya, seperti untuk penanganan
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui satgas karhutla. TNI semakin memperkuat
kesinergisannya dengan elemen lain dalam kerangka menjaga keutuhan NKRI.

Dalam momentum HUT
tahun ini, kata danrem, pihaknya berharap agar Tuhan Yang Maha Esa selalu
memberikan bimbingan dan kekuatan dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat,
bangsa, dan negara.

“Harapan kami, TNI
semakin profesional, semakin dicintai rakyat, dan harus menjadi teladan bagi
masyarakat. Di mana pun berada, sosok prajurit TNI harus menjadi teladan, baik
dalam pola tindak, pola pikir, maupun tutur kata,” urainya.

Dia mengakui bahwa TNI
belum bisa memenuhi harapan rakyat secara ideal. “Tetapi TNI akan selalu
berkomitmen berupaya menata diri, memperbaiki diri, agar ke depan menjadi lebih
baik dan semakin profesional,” sebutnya.

Pihaknya akan terus
berupaya menumbuhkan rasa nasionalisme dan bela negara kepada seluruh
masyarakat, khususnya generasi muda. Sebab tidak bisa dimungkiri bahwa
Indonesia ini terbentuk dari masyarakat yang majemuk, termasuk di Kalteng ini.

Baca Juga :  Karhutla Masih Ada, Ini Buktinya

“Kami terus berupaya
melaksanakan sosialisasi ke kampus-kampus dan sekolah-sekolah. Perbedaan yang
ada jangan sampai jadi penghalang dalam bersatu, tetapi sebaliknya harus menjadi
kekuatan untuk bersatu. Kita wajib menjaga perbedaan itu dalam bingkai NKRI,”
pungkasnya.

Sementara itu, Kapenrem
102/Pjg Mayor Inf Mahsun Abadi menambahkan, dalam menyambut HUT ke-74 TNI,
selain menyelenggarkan upacara dan parade defile, Korem 102/Pjg juga mengadakan
berbagai pagelaran seni budaya. Misalnya, kesenian kuda lumping dan wayang
kulit yang mengambil lakon Wahyu Tunggul Nogo dengan dalang Ki Bimo Cerito.

“Pergelaran wayang
kulit ini terselenggara atas partisipasi dari kerukunan Pakuwojo Provinsi
Kalimantan Tengah yang ingin ikut memeriahkan HUT TNI,” terangnya.

Selain itu, ada acara
penampilan kolaborasi gabungan anggota TNI dan Polri, tradisi kesenian Rampak
Gendang yang mencerminkan sinergisme dan soliditas TNI dan Polri bersama rakyat,
yang digelar di halaman makorem.

Selain acara hiburan, korem
juga menggelar pameran alusista, kegiatan bakti sosial seperti pengobatan
gratis untuk membantu masyarakat yang terpapar bencana kabut asap, aksi donor
darah di seluruh kodim, serta diadakan perlomba menembak dan karate di Kodim
Kuala Kapuas. Dia menambahan, pihaknya juga akan menggelar operasi bibir
sumbing gratis bagi masyarakat kurang mampu.

Kegiatan ini merupakan wujud peran serta TNI untuk
membantu masyarakat, khususnya warga Kota Palangka Raya. “Operasi bibir sumbing
rencananya digelar pada 11-13 Oktober 2019 bertempat di Rumah Sakit Angkatan
Darat,” pungkasnya. (
zar/*sja/ce/uni)

PALANGKA
RAYA-
Pada hari ini, 5 Oktober 2019, TNI genap berusia 74
tahun. Eksistensinya di negeri ini bisa dikatakan tidak muda lagi. Sejauh ini,
berbagai ancaman keamanan negara berhasil ditangkal oleh TNI.

HUT ke-74 TNI
tahun 2019 bertemakan; TNI Profesional Kebanggaan Rakyat. “Tema ini mengandung
arti bahwa TNI harus profesional dalam melaksanakan tugas. Hal ini sesuai
dengan amanat Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI,” ujar Danrem
102/Pjg Kolonel Arm Saiful Rizal kepada Kalteng Pos, Jumat (4/10).

Sebagai tentara professional,
TNI merupakan tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak
berpolitik praktis, tidak berbisnis, dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti
kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil dan
hak asasi manusia, serta ketentuan hukum nasional dan internasional yang telah
diratifikasi.

“TNI kalau sudah
profesional akan menjadi kebanggaan rakyat,” ucapnya.

Ke depan, dengan memasuki
usia 74 tahun ini, TNI melalui Korem 102/Pjg beserta jajarannya sudah memiliki
beberapa program sesuai komando.

“Selama ini TNI sudah
melaksanakan beberapa kegiatan yang tolok ukurnya mengacu pada UU yang sudah
ada. Seperti operasi militer perang dan operasi militer selain perang,”
jelasnya.

Dalam operasi militer selain
perang, terdapat 14 item yang bisa dilaksanakan, antara lain membantu
pemerintah daerah dan membantu kepolisian dalam menjaga kamtibmas.

“Ke depannya, kegiatan dalam
membantu pemerintah daerah, seperti melaksanakan karya bakti, TNI Manunggal
Membangun Desa (TMMD), yang untuk wilayah Korem 102/Pjg sudah ke-106, di Desa
Patas II, Kecamatan Bintang Gunung Ara di Barsel, dan TMMD Imbangan yang dilaksanakan
di Barito Utara,” terang danrem.

Baca Juga :  Susunan Eselon akan Diganti dengan Jabatan Fungsional yang Menghargai

TMMD ini memiliki dua
sasaran, yakni fisik dan nonfisik. Sasaran fisik dimaksud seperti pembangunan
jalan, jembatan, dan merehab rumah ibadah. Sementara sasaran nonfisik,
lanjutnya, misalnya penyuluhan tentang narkoba, karhutla, kesehatan, dan hal
lainnya.

“Final goal dai semua
itu adalah untuk membantu pemerintah daerah mencapai kesejahteraan masyarakat
dan mengukuhkan kemanunggalan TNI dan rakyat,” tegasnya.

Sementara, lanjutnya,
untuk tugas ke depan, Korem 102/Pjg terus melakukan sinergi dengan Polri,
pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait lainnya, seperti untuk penanganan
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui satgas karhutla. TNI semakin memperkuat
kesinergisannya dengan elemen lain dalam kerangka menjaga keutuhan NKRI.

Dalam momentum HUT
tahun ini, kata danrem, pihaknya berharap agar Tuhan Yang Maha Esa selalu
memberikan bimbingan dan kekuatan dalam menjalankan tugas pengabdian kepada masyarakat,
bangsa, dan negara.

“Harapan kami, TNI
semakin profesional, semakin dicintai rakyat, dan harus menjadi teladan bagi
masyarakat. Di mana pun berada, sosok prajurit TNI harus menjadi teladan, baik
dalam pola tindak, pola pikir, maupun tutur kata,” urainya.

Dia mengakui bahwa TNI
belum bisa memenuhi harapan rakyat secara ideal. “Tetapi TNI akan selalu
berkomitmen berupaya menata diri, memperbaiki diri, agar ke depan menjadi lebih
baik dan semakin profesional,” sebutnya.

Pihaknya akan terus
berupaya menumbuhkan rasa nasionalisme dan bela negara kepada seluruh
masyarakat, khususnya generasi muda. Sebab tidak bisa dimungkiri bahwa
Indonesia ini terbentuk dari masyarakat yang majemuk, termasuk di Kalteng ini.

Baca Juga :  Karhutla Masih Ada, Ini Buktinya

“Kami terus berupaya
melaksanakan sosialisasi ke kampus-kampus dan sekolah-sekolah. Perbedaan yang
ada jangan sampai jadi penghalang dalam bersatu, tetapi sebaliknya harus menjadi
kekuatan untuk bersatu. Kita wajib menjaga perbedaan itu dalam bingkai NKRI,”
pungkasnya.

Sementara itu, Kapenrem
102/Pjg Mayor Inf Mahsun Abadi menambahkan, dalam menyambut HUT ke-74 TNI,
selain menyelenggarkan upacara dan parade defile, Korem 102/Pjg juga mengadakan
berbagai pagelaran seni budaya. Misalnya, kesenian kuda lumping dan wayang
kulit yang mengambil lakon Wahyu Tunggul Nogo dengan dalang Ki Bimo Cerito.

“Pergelaran wayang
kulit ini terselenggara atas partisipasi dari kerukunan Pakuwojo Provinsi
Kalimantan Tengah yang ingin ikut memeriahkan HUT TNI,” terangnya.

Selain itu, ada acara
penampilan kolaborasi gabungan anggota TNI dan Polri, tradisi kesenian Rampak
Gendang yang mencerminkan sinergisme dan soliditas TNI dan Polri bersama rakyat,
yang digelar di halaman makorem.

Selain acara hiburan, korem
juga menggelar pameran alusista, kegiatan bakti sosial seperti pengobatan
gratis untuk membantu masyarakat yang terpapar bencana kabut asap, aksi donor
darah di seluruh kodim, serta diadakan perlomba menembak dan karate di Kodim
Kuala Kapuas. Dia menambahan, pihaknya juga akan menggelar operasi bibir
sumbing gratis bagi masyarakat kurang mampu.

Kegiatan ini merupakan wujud peran serta TNI untuk
membantu masyarakat, khususnya warga Kota Palangka Raya. “Operasi bibir sumbing
rencananya digelar pada 11-13 Oktober 2019 bertempat di Rumah Sakit Angkatan
Darat,” pungkasnya. (
zar/*sja/ce/uni)

Terpopuler

Artikel Terbaru