28.9 C
Jakarta
Tuesday, April 30, 2024

Pilkada Kobar! PDIP, Golkar, dan Gerindra Bisa Usung Paslon Sendiri

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Aroma persaingan menuju pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kotawaringin Barat (Kobar) perlahan mulai tercium. Pertarungan untuk memperebutkan kursi bupati periode 2024-2029 itu dipastikan bakal sengit.

Saat ini telah nama muncul empat figur kuat Semuanya punya basis massa dan memiliki elektabilitas tinggi hasil survei. Mereka adalah Nurhidayah, Ahmadi Riansyah, Muhammad Rakhman Ebol, dan Rizky Aditya Putra. Keempat figur tersebut cukup familiar bagi masyarakat Kobar.

Berdasarkan survei yang dilakukan Indopol periode survei 4-11 Maret 2024, elektabilitas petahana bupati Nurhidayah unggul dengan angka 29,20 persen. Nurhidayah sudah dipastikan diusung oleh Golkar pada Pilkada Kobar. Pada pileg beberapa bulan lalu, Golkar memperoleh enam kursi DPRD.

Artinya, sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri. Nama kedua yang mencuat adalah Muhammad Rakhman Ebol, anggota DPR RI periode 2019-2024. Hasil survei, Rakhman memiliki elektabilitas cukup tinggi, yakni 13,40 persen. Dia merupakan pengusaha biro perjalanan haji dan umrah yang kini berlabuh di Partai NasDem.

Jika ia maju menggunakan perahu Partai NasDem, maka perlu untuk membentuk koalisi dengan partai lain. Kemudian, nama berikutnya yang juga memiliki elektabilias bagus adalah Ahmadi Riansyah, petahana wakil bupati yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Kobar. Hasil survei menempatkannya di angka 4,20 persen.

Pada pilkada kali ini, PDIP bisa mengusung calon sendiri, karena jumlah kursi di DPRD sudah memenuhi syarat, bahkan melebihi miminal syarat dukungan. Sebagaimana diketahui, PDIP sukses mengamankan tujuh kursi DPRD Kobar dari empat daerah pemilihan (dapil).

Figur kuat selanjutnya yang juga berpotensi maju pada pilkada di Kobar adalah Rizky Aditya Putra. Anggota DPRD Kobar yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra itu memiliki elektabilitas 4,20 persen, sama dengan yang didapatkan Ahmadi Riansyah. Gerindra juga memenuhi syarat mencalonkan kader sendiri, karena jumlah minimal dukungan di DPRD sudah terpenuhi.

Gerindra punya enam kursi di DPRD hasil pileg 14 Februari lalu. Baru-baru ini, Indopol Survey merilis hasil survei tentang dinamika politik dan elektabilitas calon bupati di Kotawaringin Barat dalam konteks pemilihan kepala daerah tahun ini. Survei tersebut dilakukan tanggal 4-11 Maret 2024, dengan melibatkan 500 responden yang memiliki hak pilih dalam pemilu, dengan margin of error ± 4,4 persen.

Baca Juga :  Gerindra Kalteng: Survei Internal, Prabowo – Gibran Menang 50 Persen Lebih

Hasil survei menunjukkan bahwa saat survei dilakukan, Nurhidayah sebagai petahana menduduki posisi teratas dengan elektabilitas 29,2 persen, diikuti Muhammad Rakhman Ebol yang juga Anggota DPD RI dengan 13,4 persen. Di posisi ketiga ada nama Ahmadi Riyansah dan Rizky Aditya Putra, dengan elektabilitas yang sama, 4,2 persen.

Namun ada 49,0 persen responden belum menentukan pilihan dalam survei tersebut. Ratno Sulistiyanto selaku Direktur Eksekutif Indopol Survey menyoroti bahwa meskipun elektabilitas Nurhidayah unggul, tetapi tingginya jumlah responden yang belum memutuskan pilihan memberikan peluang bagi figur lain untuk mengungguli incumbent tersebut.

“Tentu figur-figur lain bisa berpeluang, sebut saja H Muhammad Rakhman Ebol dengan elektabilitas 13,4 persen dan berada di posisi kedua,” ucap Ratno, Minggu (31/3).

Menurutnya, dalam kurun waktu tujuh bulan ke depan menuju hari pencoblosan, nama-nama lain masih memiliki kesempatan untuk memperkuat popularitas dengan melakukan langkah-langkah strategis, seperti sosialisasi, penggalangan dukungan, dan pembentukan relawan.

Selain itu, survei juga mengungkapkan bahwa faktor-faktor seperti visi dan misi yang jelas dalam membangun daerah, pengalaman sebagai pejabat daerah, dan dukungan dari tokoh masyarakat atau panutan memiliki pengaruh besar dalam keputusan pemilih.

“Dinamika politik di Kotawaringin Barat masih sangat dinamis, terutama dengan waktu pelaksanaan pemilihan yang masih cukup jauh, sehingga kemungkinan ada pergeseran dalam elektabilitas figur yang berkompetisi, masih sangat terbuka, tergantung pada upaya dan dukungan yang mereka dapatkan dari masyarakat dan berbagai pihak terkait,” tutur Ratno.

Sebelumnya, pada beberapa kesempatan Nurhidayah telah mengumumkan akan maju untuk memimpin periode kedua. Perihal tersebut ia sampaikan juga di hadapan awak media. “Saya Hj Nurhidayah menyatakan dan memastikan akan maju kembali pada pemilihan kepala daerah Kotawaringin Barat tahun 2024,” ucapnya.

Baca Juga :  Jokowi Temui Prabowo Hingga Zulhas, PDIP Tegaskan Ganjar-Mahfud Berpihak ke Rakyat Bukan Oligarki

Hal itu juga pernah disampaikan Ketua DPD Golkar Kalteng, HM Ruslan. Ia menyebut kepala daerah dari Golkar yang memiliki kesempatan memimpin satu periode lagi akan dipastikan maju kembali.

“Pasti kami akan mengusung kembali kepala daerah yang incumbent, seperti di Kota Palangka Raya, Lamandau, Gunung Mas, Barsel, dan Kotawaringin Barat,” ungkap HM Ruslan, Rabu (14/3) lalu.

Terpisah, Rahman Ebol menyikapi dengan santai perihal hasil survei atas dirinya. Ia merasa bersyukur namanya masuk dalam bursa calon kontestan pilkada Kobar. Padahal selama ini ia tidak berpikir sejauh itu, mengingat ia telah gagal maju ke Senayan.

“Bersyukur saja kalau nama saya diperhitungkan dalam bursa calon kepala daerah, padahal kemarin saya sudah gagal melaju ke Senayan,” ucap Rahman. Ia mengaku punya keinginannya untuk maju, tetapi akan melihat dahulu perkembangan ke depannya, seperti soal partai pengusung dan finansial.

“Ya, memang ada keinginan maju pemilihan kepala daerah, tapi lihat dahulu apakah ada yang mengusung nanti, saya kan kader NasDem, dan perlu diingat bahwa saya ini tidak punya uang, jadi kita lihat saja ke depannya,” tegasnya.

Sementara itu, dalam suatu kesempatan Rizky Aditya menyatakan kesiapannya maju pada pilkada Kobar tahun ini. “Secara pribadi saya siap maju jadi pada pilkada mendatang. Sudah saatnya Partai Gerindra mengusung kader terbaik untuk menjadi pemimpin di sini (Kobar, red),” ucapnya.

Sebagai kader sekaligus ketua DPC, Rizky selalu mendukung dan siap memberikan yang terbaik, entah siapa yang kelak terpilih untuk maju dan dicalonkan. Ia mengakui bahwa sejauh ini sudah ada komunikasi dengan beberapa partai. Bahkan tim sedang mempersiapkan segala hal untuk keperluan urusan administrasi pendaftaran nanti.

“Saya pastikan 100 persen siap maju, bahkan di mana pun ditugaskan untuk maju jadi kepala daerah. Kami sebagai kader Gerindra selalu siap mengabdi untuk masyarakat,” ujarnya. (irj/ala/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Aroma persaingan menuju pesta demokrasi pemilihan kepala daerah (pilkada) di Kotawaringin Barat (Kobar) perlahan mulai tercium. Pertarungan untuk memperebutkan kursi bupati periode 2024-2029 itu dipastikan bakal sengit.

Saat ini telah nama muncul empat figur kuat Semuanya punya basis massa dan memiliki elektabilitas tinggi hasil survei. Mereka adalah Nurhidayah, Ahmadi Riansyah, Muhammad Rakhman Ebol, dan Rizky Aditya Putra. Keempat figur tersebut cukup familiar bagi masyarakat Kobar.

Berdasarkan survei yang dilakukan Indopol periode survei 4-11 Maret 2024, elektabilitas petahana bupati Nurhidayah unggul dengan angka 29,20 persen. Nurhidayah sudah dipastikan diusung oleh Golkar pada Pilkada Kobar. Pada pileg beberapa bulan lalu, Golkar memperoleh enam kursi DPRD.

Artinya, sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri. Nama kedua yang mencuat adalah Muhammad Rakhman Ebol, anggota DPR RI periode 2019-2024. Hasil survei, Rakhman memiliki elektabilitas cukup tinggi, yakni 13,40 persen. Dia merupakan pengusaha biro perjalanan haji dan umrah yang kini berlabuh di Partai NasDem.

Jika ia maju menggunakan perahu Partai NasDem, maka perlu untuk membentuk koalisi dengan partai lain. Kemudian, nama berikutnya yang juga memiliki elektabilias bagus adalah Ahmadi Riansyah, petahana wakil bupati yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Kobar. Hasil survei menempatkannya di angka 4,20 persen.

Pada pilkada kali ini, PDIP bisa mengusung calon sendiri, karena jumlah kursi di DPRD sudah memenuhi syarat, bahkan melebihi miminal syarat dukungan. Sebagaimana diketahui, PDIP sukses mengamankan tujuh kursi DPRD Kobar dari empat daerah pemilihan (dapil).

Figur kuat selanjutnya yang juga berpotensi maju pada pilkada di Kobar adalah Rizky Aditya Putra. Anggota DPRD Kobar yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra itu memiliki elektabilitas 4,20 persen, sama dengan yang didapatkan Ahmadi Riansyah. Gerindra juga memenuhi syarat mencalonkan kader sendiri, karena jumlah minimal dukungan di DPRD sudah terpenuhi.

Gerindra punya enam kursi di DPRD hasil pileg 14 Februari lalu. Baru-baru ini, Indopol Survey merilis hasil survei tentang dinamika politik dan elektabilitas calon bupati di Kotawaringin Barat dalam konteks pemilihan kepala daerah tahun ini. Survei tersebut dilakukan tanggal 4-11 Maret 2024, dengan melibatkan 500 responden yang memiliki hak pilih dalam pemilu, dengan margin of error ± 4,4 persen.

Baca Juga :  Gerindra Kalteng: Survei Internal, Prabowo – Gibran Menang 50 Persen Lebih

Hasil survei menunjukkan bahwa saat survei dilakukan, Nurhidayah sebagai petahana menduduki posisi teratas dengan elektabilitas 29,2 persen, diikuti Muhammad Rakhman Ebol yang juga Anggota DPD RI dengan 13,4 persen. Di posisi ketiga ada nama Ahmadi Riyansah dan Rizky Aditya Putra, dengan elektabilitas yang sama, 4,2 persen.

Namun ada 49,0 persen responden belum menentukan pilihan dalam survei tersebut. Ratno Sulistiyanto selaku Direktur Eksekutif Indopol Survey menyoroti bahwa meskipun elektabilitas Nurhidayah unggul, tetapi tingginya jumlah responden yang belum memutuskan pilihan memberikan peluang bagi figur lain untuk mengungguli incumbent tersebut.

“Tentu figur-figur lain bisa berpeluang, sebut saja H Muhammad Rakhman Ebol dengan elektabilitas 13,4 persen dan berada di posisi kedua,” ucap Ratno, Minggu (31/3).

Menurutnya, dalam kurun waktu tujuh bulan ke depan menuju hari pencoblosan, nama-nama lain masih memiliki kesempatan untuk memperkuat popularitas dengan melakukan langkah-langkah strategis, seperti sosialisasi, penggalangan dukungan, dan pembentukan relawan.

Selain itu, survei juga mengungkapkan bahwa faktor-faktor seperti visi dan misi yang jelas dalam membangun daerah, pengalaman sebagai pejabat daerah, dan dukungan dari tokoh masyarakat atau panutan memiliki pengaruh besar dalam keputusan pemilih.

“Dinamika politik di Kotawaringin Barat masih sangat dinamis, terutama dengan waktu pelaksanaan pemilihan yang masih cukup jauh, sehingga kemungkinan ada pergeseran dalam elektabilitas figur yang berkompetisi, masih sangat terbuka, tergantung pada upaya dan dukungan yang mereka dapatkan dari masyarakat dan berbagai pihak terkait,” tutur Ratno.

Sebelumnya, pada beberapa kesempatan Nurhidayah telah mengumumkan akan maju untuk memimpin periode kedua. Perihal tersebut ia sampaikan juga di hadapan awak media. “Saya Hj Nurhidayah menyatakan dan memastikan akan maju kembali pada pemilihan kepala daerah Kotawaringin Barat tahun 2024,” ucapnya.

Baca Juga :  Jokowi Temui Prabowo Hingga Zulhas, PDIP Tegaskan Ganjar-Mahfud Berpihak ke Rakyat Bukan Oligarki

Hal itu juga pernah disampaikan Ketua DPD Golkar Kalteng, HM Ruslan. Ia menyebut kepala daerah dari Golkar yang memiliki kesempatan memimpin satu periode lagi akan dipastikan maju kembali.

“Pasti kami akan mengusung kembali kepala daerah yang incumbent, seperti di Kota Palangka Raya, Lamandau, Gunung Mas, Barsel, dan Kotawaringin Barat,” ungkap HM Ruslan, Rabu (14/3) lalu.

Terpisah, Rahman Ebol menyikapi dengan santai perihal hasil survei atas dirinya. Ia merasa bersyukur namanya masuk dalam bursa calon kontestan pilkada Kobar. Padahal selama ini ia tidak berpikir sejauh itu, mengingat ia telah gagal maju ke Senayan.

“Bersyukur saja kalau nama saya diperhitungkan dalam bursa calon kepala daerah, padahal kemarin saya sudah gagal melaju ke Senayan,” ucap Rahman. Ia mengaku punya keinginannya untuk maju, tetapi akan melihat dahulu perkembangan ke depannya, seperti soal partai pengusung dan finansial.

“Ya, memang ada keinginan maju pemilihan kepala daerah, tapi lihat dahulu apakah ada yang mengusung nanti, saya kan kader NasDem, dan perlu diingat bahwa saya ini tidak punya uang, jadi kita lihat saja ke depannya,” tegasnya.

Sementara itu, dalam suatu kesempatan Rizky Aditya menyatakan kesiapannya maju pada pilkada Kobar tahun ini. “Secara pribadi saya siap maju jadi pada pilkada mendatang. Sudah saatnya Partai Gerindra mengusung kader terbaik untuk menjadi pemimpin di sini (Kobar, red),” ucapnya.

Sebagai kader sekaligus ketua DPC, Rizky selalu mendukung dan siap memberikan yang terbaik, entah siapa yang kelak terpilih untuk maju dan dicalonkan. Ia mengakui bahwa sejauh ini sudah ada komunikasi dengan beberapa partai. Bahkan tim sedang mempersiapkan segala hal untuk keperluan urusan administrasi pendaftaran nanti.

“Saya pastikan 100 persen siap maju, bahkan di mana pun ditugaskan untuk maju jadi kepala daerah. Kami sebagai kader Gerindra selalu siap mengabdi untuk masyarakat,” ujarnya. (irj/ala/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru