Kasus pencatutan nama PWI dan perusahaan media di Pasuruan untuk meminta tunjangan hari raya (THR) harus jadi perhatian bersama. Sejumlah pihak pun jangan mudah percaya.
Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), TNI-Polri, hakim, dan pensiunan akan diberikan paling lambat pada tanggal 17 Maret 2025 mendatang.
Dia bukan bos. Kalau pun bisa disebut begitu dia itu bos kecil. Kecil sekali. Tapi menghadapi Lebaran seperti ini dia mikir THR. Untuk orang lain. Mikirnya pun sejak habis Lebaran tahun sebelumnya: dengan cara menabung. Tiap hari Rp 50.000.
Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan kebijakan terkait pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi berbagai sektor pekerja di Indonesia.
Keputusan ini mencakup karyawan swasta, pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dengan ketentuan bahwa THR harus dibayarkan paling lambat tujuh hari sebelum Hari Raya Idulfitri.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri, para pensiunan yang pernah bekerja sebagai abdi negara sangat mengharapkan adanya bantuan finansial berupa Tunjangan Hari Raya (THR).
Pengusaha atau perusahaan wajib memberikan tunjangn hari raya (THR) kepada karyawannya menjelang hari raya keagamaan seperti Hari Raya Idul Fitri. Karena THR merupakan hak yang sudah seharusnya didapat karyawan dari tempat dimana dia mengabdi
Cara tukar uang baru 2025 di bank BCA sangatlah mudah dilakukan. Sebagaimana diketahui, menukar uang baru biasanya dilakukan menjelang lebaran, demikian juga pada lebaran 2025 ini.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi memastikan gaji ke-13 dan 14 Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 2025 tetap cair. Sebab, gaji pegawai tidak termasuk ke dalam bagian yang terefisiensi.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menanggapi soal isu Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13 dan ke-14 aparatur sipil negara (ASN) yang dikabarkan tidak cair di tahun 2025. Hal ini lantaran adanya efisiensi APBN 2025.