Penanganan masalah stunting bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas semata. Namun juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak yang terlibat di Kabupaten Kapuas.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas, HM. Rosihan Anwar.
Setiap melakukan kunjungan kerja (kunker) ke desa-desa di wilayah itu, Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan tidak hanya menyerap aspirasi warga.
Akhir pekan menjadi hari yang tepat bagi Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) Deddy Winarwan bersama sejumlah kepala perangkat daerah (PD) setempat melanjutkan kunjungan kerja (kunker) ke desa-desa di wilayah itu. Pada 3-4 November lalu, yaitu pada Jumat dan Sabtu, Pj Bupati Deddy Winarwan mengunjungi lima desa di Kecamatan Dusun Utara dan Dusun Selatan. Yaitu Desa Teluk Telaga, Hulu Tampang, Hingan, Maruga dan Desa Panarukan.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat terus berupaya secara ketat menangani masalah stunting. Oleh karena itu, diperlukan dukungan dari semua pihak. Termasuk peran kepala desa (kades) yang menjadi fokus penanganan stunting.
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya (Mura) memberikan dukungan penuh terhadap program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk menurunkan angka stunting.
Ketua DPRD Kabupaten Murung Raya Dr Doni SP MSi, mengatakan dalam rangka menurunkan angka stunting di Murung Raya, Pemkab Mura tentu tidak bisa bekerja sendiri. Namun perlu dukungan dari semua pihak termasuk dari DPRD Kabupaten Mura.
Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya (Mura) memberikan dukungan penuh terhadap program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk menurunkan angka stunting.
Hasil mini lokakarya yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau belu lama tadi mendapatkan data yang perlu pendampingan dan perlu bantuan sosial dari BAAS (bapak/bunda asuh anak stunting).
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui dinas terkaitnya terus melakukan berbagai upaya dalam mencegah stunting di kabupaten setempat. Salah satunya dengan upaya meningkatkan peran aktif orang tua dan masyarakat dalam membina tumbuh kembang bayi dan balita.
Hal itu dibuktikan dengan menggelar kegiatan lomba Balita Sehat tingkat Kabupaten Seruyan. Kegiatan positif ini sendiri dihadiri dan dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor di Lapangan Tennis Indoor Kuala Pembuang, Senin (23/10).
"Saya berharap dengan adanya lomba balita saat ini dapat memotivasi para orang tua untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan orang tua dalam pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita secara optimal serta mencegah stunting pada anak," katanya.
Secara umum Pj Bupati Seruyan menjelaskan bahwa, tujuan dari lomba balita saat ini adalah untuk meningkatkan peran aktif dan kesadaran orang tua dan masyarakat dalam membina dan memantau tumbuh kembang bayi dan balitanya.
Adapun peserta lomba balai desa sehat tingkat Kabupaten Seruyan tahun 2023 terdiri dari dua kategori. Yaitu umur 6 bulan sampai dengan 24 bulan dan umur 2 tahun sampai dengan 5 tahun.
Menurutnya, kegiatan lomba balita saat ini merupakan langkah edukasi, dan menyosialisasikan kepada seluruh orang tua. Baik ibu atau ayah yang memiliki bayi, atau balita karena anak usia balita merupakan periode emas pertumbuhan.
"Kepada siapapun pemenang lomba balita sehat nantinya, saya ucapkan terima kasih dan selamat, dan semoga bisa menjadi contoh dalam hidup sehari-hari. Serta memotivasi orang-orang terdekat dan sekitar bagaimana mencetak bayi dan balita yang sehat," pungkasnya. (ais/hnd)
Dengan tingkat prevalensi stunting yang masih tinggi perlu upaya untuk segera mengatasi bersamasama. Baik Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, individu, komunitas, CSR, lintas sektor, maupun swasta.