25.4 C
Jakarta
Sunday, June 1, 2025
- Advertisement -spot_img

TAG

Seruyan

Tingkatkan Semangat Belajar Al’Quran, Pj Bupati Resmikan Pusat Pembinaan Tilawah

Penjabat (Pj) Bupati Seruyan, Djainuddin Noor meresmikan pusat pembinaan tilawah yang baru dibangun di Kecamatan Seruyan Hilir. Acara peresmian ini ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Pj Bupati Seruyan, Rabu (12/2).

Aliansi Honorer R2-R3 Seruyan Mengadu ke DPRD, Ini Harapan yang Disampaikan

Aliansi Honorer R2-R3 Kabupaten Seruyan mengharapkan beberapa hal yang disampaikan pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan anggota DPRD Kabupaten Seruyan. Salah satunya berkaitan dengan peningkatan gaji.

Tak Ditilang, Pelanggar Lalu Lintas di Seruyan Hanya Diberi Teguran

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Seruyan kembali melaksanakan penindakan pelanggaran lalu lintas di wilayah Kabupaten Seruyan. Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban lalu lintas.

Pengedar Sabu Ditangkap di Seruyan, Polisi Sita Narkoba dan Peralatan

Satresnarkoba Polres Seruyan berhasil menangkap DS (50), seorang pria yang diduga sebagai pengedar sabu.

Tragedi Remaja Tewas di Seruyan, Keluarga Minta Pelaku Dihukum Berat

Keluarga korban yang ditemukan tewas di areal perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, mendesak agar pelaku yang telah ditangkap dihukum seberat-beratnya.

Upaya Pengrajin Anyaman Purun di Seruyan: Terus Bernovasi untuk Bisa Bertahan

KERAJINAN tangan dari tanaman purun di Kabupaten Seruyan masih tetap bertahan. Pasalnya, bagi para pengrajin purun hasil olahan kerajinan tangan mereka dapat menghasilkan pundi-pundi ekonomi bagi masyarakat, khususnya para pengrajin. Bahtiar Edy Faisal, KUALA PEMBUANG Salah satunya, Sunarni. Ibu dua anak yang telah memulai usaha kerajinan tanaman purun dari tahun 2011 ini, selain tekun dan ulet dalam usaha kerajinan, dia juga harus terus berinovasi agar produk atau olahan kerajinan tersebut dapat terjual di pasaran. "Kalau mengenyam purun ini memang sudah turun temurun. Tapi kalau untuk olahan seperti tas yang modern memang kita dapat pelatihan dari pemerintah. Seperti membuat tas, dompet, ikat pinggang, id card dan lainnya," katanya saat disambangi prokalteng.co, Selasa (14/1). Meskipun pemerintah daerah melalui dinas terkait telah membantu mereka untuk mengikuti pelatihan dalam mengembangkan produk, namun yang tengah dihadapi para pengrajin setempat saat ini, yaitu pemasaran produk. "Kendala memang pemasaran saja. Apalagi kalau yang online gitu, saya tidak bisa. Makanya jual seperti ini saja. Kalau ada yang pesan kita buatkan,"ujarnya. Dia menuturkan, beragam kerajinan tangan dari bahan tanaman purun yang telah dihasilkan, Sunarni. Mulai dari tas purun yang dijual kisaran Rp 30 ribu rupiah, hingga tas-tas modern berbahan purun yang dikombinasikan anyaman rotan dan bahan kulit maupun jenis tas kapsul dan lainnya yang dijual dengan harga bervariasi. Hasil kerajinan yang rapi, dari tangan terampil itu pun menarik perhatian masyarakat untuk membeli. Termasuk kalangan masyarakat lokal yang bekerja di perkantoran di pemerintah daerah setempat. "Kalau untuk yang kerajinan seperti tas - tas ini, kebanyakan yang dibeli itu mereka yang dari perkantoran,"katanya. Lebih jauh dia menceritakan, jika harga bahan utama untuk olahan kerajinan saat masih mudah didapatkan, dengan harga Rp 8 ribu rupiah purun per ikat. Sedangkan untuk untuk bahan seperti rotan di beli per lembar dari Kabupaten Kapuas. Ibu kelahiran 1978 ini pun tetap merasa bersyukur, usaha yang telah digelutinya dari belasan tahun itu masih bisa berjalan. Pasalnya, selain untuk kebutuhan sehari-hari, dari usaha tersebut mampu menguliahkan anaknya di salah satu universitas ternama di Kota Palangka Raya. "Alhmdulillah usaha seperti ini, saya bisa sekolahkan anak saya sampai kuliah, sekarang sudah lulus. Ya harapan saya tentunya pemerintah juga ikut memajukan kerajinan anyaman purun ini. Termasuk juga membantu untuk pemasaran," harapnya. (*)

402 Peserta Lulus Seleksi PPPK Tahap I di Seruyan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) resmi mengumumkan hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) periode 1 bagi tenaga honorer dan non ASN di lingkungan pemerintah setempat.

Awal Tahun, Harga Cabai Rawit di Seruyan Meroket Jadi Rp100 Ribu Per Kilogram

Harga Cabai rawit merah di awal tahun 2025 di Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan merekot. Seperti halnya di Pasar Sayur dan Ikan (Saik) Kuala Pembuang harga cabai rawit yang biasanya dijual Rp60 ribu perkilogram naik menjadi Rp100 ribu per kilogram.

Cegah Upaya Penimbunan BBM, Polisi Pantau Aktivitas SPBU di Pembuang Hulu

Dalam rangka mencegah penimbunan dan penyalahgunaan pengangkutan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, personel Polsek Hanau melakukan patroli dan mengunjungi SPBU Pembuang Hulu I.

Pilkada Selesai, Wanda: Ayo Melebur Lagi dengan Masyarakat, Tidak Ada Polarisasi

Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Seruyan, Ahmad Selanorwanda - H. Supian mengajak masyarakat dan semua pihak agar kembali bersatu membangun Seruyan pasca pelaksanaan Pilkada selesai.  Mereka dan tim pemenangan pun berharap situasi di kabupaten yang berjuluk Bumi Gawi Hatantiring ini juga bisa berangsur normal kembali seperti biasanya.

Latest news

- Advertisement -spot_img