Kualitas pelayanan di RSUD dr Murjani Sampit belakangan kembali mendapat sorotan. Setelah adanya keluhan keluarga pasien yang mengaku antreannya melalui aplikasi JKN online dibatalkan secara sepihak, karena kuota penuh dan tidak bisa mendaftar di hari yang sama.
Manajemen RSUD dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memiliki ambisi besar untuk menjadikan rumah sakit ini sebagai rumah sakit rujukan nasional pada tahun 2030.
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Meminta pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit terus melakukan peningkatan terutama terhadap pelayanan, agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan dengan baik
Salah sayu upayanya adalah dengan meningkatkan kapasitas para tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit tersebut. Tahun ini, sudah ada tiga perawat yang bertugas di Unit Hemodialisis akan mengikuti pelatihan. Hal itu agar pasian yang akan mendapatkan perawatan cuci darah, bisa dilayani lebih maksimal.
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor. Meminta kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit untuk bisa kembali mengaktifkan divisi hubungan masyarakat (Humas).
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor menegaskan, Terkait kabar yang ramai di media sosial yang diduga adanya pasien yang mengaku tidak diterima di fasilitas kesehatan rumah sakit umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit untuk mendapatkan layanan kesehatan hanya kesalahpahaman.
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinoor, menyempatkan menjenguk anak yang dibuang ibu tirinya di semak-semak belakang SPBU Jalan Tjilik Riwut Km 8. Yang hingga saat ini mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Murjani Sampit.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Berkomitmen untuk terus melayani pasiennya dengan baik tanpa diskriminasi.