Banjir besar yang melanda Kalteng untuk kedua kalinya di tahun 2021, merendam 117 desa/kelurahan di 40 kecamatan pada 6 kabupaten/kota. Dampaknya, sebanyak 33.530 kepala keluarga dan 96.015 jiwa menjadi korban banjir tersebut.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) konsisten memberikan perhatian dan apresiasi kepada para veteran pejuang yang ada di Kalteng. Bentuk perhatian yang diberikan selama kepemimpinan H Sugianto Sabran diantaranya rehab dan pembangunan 70 lebih unit rumah layak huni bagi para veteran pejuang dan janda veteran di Kalteng.
Gubernur Sugianto mengarahkan Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul dan Direktur Rumah Sakit dr Doris Sylvanus Yayuk Indriaty, untuk memaksimalkan tim kesehatan serta dokter di lapangan membantu warga.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran melakukan pertemuan terbatas dengan Kepala BNPB RI Mayjen TNI Suharyanto dan forum komunikasi pemerintah daerah terkait penanganan jangka panjang bencana banjir di Kalteng.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat Mayjen TNI Suharyanto mengatakan bahwa penanganan jangka pendek terhadap musibah banjir di wilayah Kalteng sudah baik
Kepala Dinas PUPR Kalteng Salahuddin menyebut, banjir besar yang terjadi saat ini akibat sebagian di hulu sungai bagian pantai mengalami erosi karena pembukaan lahan (land clearing)
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo mendatangi para balita dan anak-anak yang ada di posko pengungsian korban banjir di kawasan Mendawai, Palangka Raya. Bahkan Sugianto dan Edy Pratowo sempat bergantian menggendong balita dan memberikan semangat kepada anak-anak korban banjir.
Kepala Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah Rivianus Syahril Tarigan menyampaikan, Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalteng tahun 2022 mengalami kenaikan dibanding tahun 2021