Dari hasil perolehan suara sementara Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang telak di 300 Tempat Pemungutan Suara (TPS) kecamatan, kelurahan, dan desa di Kabupaten Lamandau.
Pemungutan suara pemilu 2024 sudah berakhir. Begitu juga dengan 1 TPSÂ yang dikawal oleh Babinsa Kodim 1017/Lmd, dan Bhabinkamtibmas Polres Lamandau di Desa Jamuat, Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau, Sabtu (17/2/2024 )
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sementara masih di posisi puncak dalam hasil hitung suara legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng).
Pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024 usai digelar. Pesta demokrasi 5 tahunan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota itu, saat memasuki tahapan pengumuman hasil perolehan suara oleh setiap PPS kelurahan/desa.
Hasil hitung cepat atau quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh beberapa lembaga survei telah rampung. Data yang masuk sudah hampir 100 persen. Hasilnya, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Gibran hampir pasti menang satu putaran.
Surat suara yang telah dicoblos beserta logistik Pemilu 2024 mulai dikembalikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) desa, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Pulau Tello.
Salah satu petugas kepolisian yang menarik perhatian karena videonya beredar adalah Bripda Eben Zebua.
Tak mudah mengawal surat suara Pemilu 2024. Terbukti, meskipun menerjang medan yang begitu sulit, para petugas pengawalan surat suara terus melakukan pengamanan secara ketat. Seperti yang terlihat di 6 desa wilayah Kecamatan Batang Kawa, Kabupaten Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah.
Pemilihan Umum (Pemilu) di Pakistan digelar Kamis, 8 Februari 2024. Lebih cepat dari Indonesia yang digelar pada Rabu, 14 Februari 2024. Pemilihan tersebut diwarnai berbagai insiden. Salah satunya unjuk rasa yang digelar besar-besaran.
PESINETRON Feby Febiola menumpahkan kesedihan dan kekesalannya lantaran tak bisa menggunakan hak suaranya di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Feby Febiola yang pindah dan menetap di Bali, merasa dipersulit untuk menggunakan hak suarany hingga berujung tak bisa memilih.
