28.4 C
Jakarta
Wednesday, May 22, 2024
spot_img

Lakukan Evaluasi Pemilu, KPU Kotim Harapkan Masukan dan Saran dari Semua Pihak

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan evaluasi pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024, untuk menerima saran dan masukan yang konsumtif dalam semua tahapan Pemilu mulai dari tahapan perencanaan, pemutakhiran data pemilih, pendaftaran partai politik, pendaftaran bakal calon anggota legislatif termasuk juga sampai dengan tahapan pemungutan penghitungan hingga rekapitulasi.

“Kita harapkan ada masukan dan saran dari semua pihak untuk melakukan perbaikan ke depan dalam tahapan-tahapan pemilu ke depan terutama yang menjadi konsen kami dalam waktu dekat adalah pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini,” kata Ketua KPU Kabupaten Kotim Muhamad Rifqi, Selasa (30/4).

Dirinya mengatakan sangat bersyukur peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu tahun 2024 ini meningkat di atas 80 persen, dibandingkan Pemilu tahun 2019 lalu sekitar 74,64 persen, peningkatan partisipasi masyarakat tentunya bukan hanya kerja KPU dan sosialisasi, tapi juga kerja semua pihak baik pemerintah daerah, partai politik yang memiliki bakal Calon legislatif.

Baca Juga :  Wabup Hadiri Rakor Penyelenggaraan Pemdes se Kalteng

“Salah satu indikator pemilu sukses itu salah satunya indikator tingkat partisipasi pemilih yang tinggi dan itu juga menjadi perhatian dan salah satu poin dalam kesuksesan Pemilu,” ujar Rifqi.

Menurutnya untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pihaknya melihat dalam beberapa kali Pilkada tingkat partisipasinya itu biasanya lebih rendah dari pemilu legislatif, karena ada beberapa hal yang menjadi perhatian, salah satunya dalam pemilu legislatif itu banyak pihak yang terlibat banyak seperti calon-calon yang mendorong masyarakat untuk memilih dan datang ke TPS menggunakan hak pilih.

“Kalau pemilihan kepala daerah biasanya partisipasi masyarakatnya lebih rendah tapi memang ini menjadi tantangan bagi kami, Pada Pilkada 2020 lalu, angka partisipasi pemilih 60 persen lebih, harapan kami Pilkada tahun 2024 ini bisa meningkat diangka 70 persen bahkan lebih,” ucap Rifqi.

Baca Juga :  Dukung Pengamanan Pemilu 2024, Pemko Palangkaraya Tegaskan ASN Menjaga Netralitas

Ia mengatakan strategis untuk peningkatan partisipasi pemilih di pilkada ini tentunya dengan melakukan sosialisasi yang lebih aktif lagi, kemudian selain sosialisasi yang menjadi perhatian pihaknya bagaimana daftar pemilih itu lebih bersih Jadi jangan sampai banyak data pemilih yang namanya tidak akurat.

“Kami juga di KPU ingin ketika pemutakhiran data pemilih itu dari waktu ke waktu harus meningkat termasuk dalam pilkada ini menjadi perhatian dari awal itu adalah data pemilu terakhir, yaitu pemilu legislatif kemarin, yang akan dimuktqhirkan kembali untuk namanya menjadi data pemilih pada pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 nanti,” tutupnya. (bah/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan evaluasi pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) tahun 2024, untuk menerima saran dan masukan yang konsumtif dalam semua tahapan Pemilu mulai dari tahapan perencanaan, pemutakhiran data pemilih, pendaftaran partai politik, pendaftaran bakal calon anggota legislatif termasuk juga sampai dengan tahapan pemungutan penghitungan hingga rekapitulasi.

“Kita harapkan ada masukan dan saran dari semua pihak untuk melakukan perbaikan ke depan dalam tahapan-tahapan pemilu ke depan terutama yang menjadi konsen kami dalam waktu dekat adalah pelaksanaan Pilkada tahun 2024 ini,” kata Ketua KPU Kabupaten Kotim Muhamad Rifqi, Selasa (30/4).

Dirinya mengatakan sangat bersyukur peningkatan partisipasi masyarakat pada pemilu tahun 2024 ini meningkat di atas 80 persen, dibandingkan Pemilu tahun 2019 lalu sekitar 74,64 persen, peningkatan partisipasi masyarakat tentunya bukan hanya kerja KPU dan sosialisasi, tapi juga kerja semua pihak baik pemerintah daerah, partai politik yang memiliki bakal Calon legislatif.

Baca Juga :  Wabup Hadiri Rakor Penyelenggaraan Pemdes se Kalteng

“Salah satu indikator pemilu sukses itu salah satunya indikator tingkat partisipasi pemilih yang tinggi dan itu juga menjadi perhatian dan salah satu poin dalam kesuksesan Pemilu,” ujar Rifqi.

Menurutnya untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pihaknya melihat dalam beberapa kali Pilkada tingkat partisipasinya itu biasanya lebih rendah dari pemilu legislatif, karena ada beberapa hal yang menjadi perhatian, salah satunya dalam pemilu legislatif itu banyak pihak yang terlibat banyak seperti calon-calon yang mendorong masyarakat untuk memilih dan datang ke TPS menggunakan hak pilih.

“Kalau pemilihan kepala daerah biasanya partisipasi masyarakatnya lebih rendah tapi memang ini menjadi tantangan bagi kami, Pada Pilkada 2020 lalu, angka partisipasi pemilih 60 persen lebih, harapan kami Pilkada tahun 2024 ini bisa meningkat diangka 70 persen bahkan lebih,” ucap Rifqi.

Baca Juga :  Dukung Pengamanan Pemilu 2024, Pemko Palangkaraya Tegaskan ASN Menjaga Netralitas

Ia mengatakan strategis untuk peningkatan partisipasi pemilih di pilkada ini tentunya dengan melakukan sosialisasi yang lebih aktif lagi, kemudian selain sosialisasi yang menjadi perhatian pihaknya bagaimana daftar pemilih itu lebih bersih Jadi jangan sampai banyak data pemilih yang namanya tidak akurat.

“Kami juga di KPU ingin ketika pemutakhiran data pemilih itu dari waktu ke waktu harus meningkat termasuk dalam pilkada ini menjadi perhatian dari awal itu adalah data pemilu terakhir, yaitu pemilu legislatif kemarin, yang akan dimuktqhirkan kembali untuk namanya menjadi data pemilih pada pelaksanaan Pilkada pada 27 November 2024 nanti,” tutupnya. (bah/ans/kpg)

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru