Setiap orang tua tentu ingin anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan kreatif. Kabar baiknya, kecerdasan anak bukanlah sesuatu yang tetap, melainkan itu bisa diasah dan dikembangkan dengan berbagai cara.
Pada dasarnya rezeki adalah sesuatu yang diinginkan oleh semua orang. Namun, sering kali kita tidak menyadari bahwa beberapa kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari dapat menghambat datangnya rezeki.
Peran seorang ayah dalam keluarga sering kali dianggap sebagai pilar penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Namun, tidak semua orang tumbuh dengan sosok ayah yang baik atau hadir dalam kehidupan mereka.
Setiap orang tua, pastinya ingin melihat anak tumbuh menjadi individu yang tangguh. Seorang anak yang memiliki ketangguhan, tentunya akan membuat mereka mampu menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri dan anggun.
Saat masa kecil, orang tua selalu menemani Anda untuk mengajari cara berdiri dan berjalan. Mereka adalah orang pertama yang selalu menjaga kita ketika akan terjatuh. Bahkan menghabiskan waktu bermain dengan kedua orang tersebut.
Parenting atau pengasuhan didefinisikan sebagai proses interaksi antara orang tua dan anak dalam mendukung tumbuh kembang sang buah hati. Ikatan yang kuat pun perlu ditanam sejak dini agar anak terbiasa terbuka terhadap orang tua.
Dalam perjalanan menjadi orang tua, ada momen-momen istimewa yang menguatkan ikatan dengan anak-anak kita. Salah satunya adalah ketika kita menyadari bahwa mereka bangga memiliki kita sebagai orang tua.
Setiap orang tua, pastinya menginginkan si kecil tumbuh dengan sehat dan kuat.Tak hanya secara fisik, namun setiap orang tua pastinya mengharapkan si kecil memiliki mental yang juga kuat.
Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak. Terutama dalam mengantisipasi dan mencegah kenakalan remaja yang dapat muncul kapan saja.