Setiap tahun, pada tanggal 25 November, diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Sebuah momen untuk menghargai dan menghormati jasa para pendidik yang telah dan terus membimbing kita dalam perjalanan belajar.
Anak-anak kampung itu begitu gembira setelah mendengar dari salah satu kanal televisi bahwa tim nasional Argentina memastikan hadir di Jakarta. Walaupun hampir pasti mereka tak mungkin nonton langsung laga itu di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Bahkan, mimpi nonton langsung saja –meski di bangku kategori 3– mungkin mereka tak berani.
Menjelang masa liburan sekolah, sebagian guru sering kali menyampaikan keluh kesahnya mengenai tafsir dan perlakuan yang berbeda terkait hak libur (dalam konteks liburan sekolah, guru biasa mengikuti libur peserta didik pada setiap akhir semester pembelajaran dan berdasar kalender akademik) dan hak cuti tahunan yang bisa diajukan guru.
Aku dilarang menangis. Katanya, kepergian adalah hal yang niscaya. Namun, bagaimana mungkin? Akulah yang selama belasan tahun tidur bersamanya, meletakkan jari telunjuk dan tengahku di antara hidung dan mulutnya, memastikan dia masih bernapas.
Merdeka belajar memiliki makna yaitu belajar perlu melibatkan siswa dalam menentukan tujuan, memberi pilihan cara dan melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar siswa.