Kualitas udara di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dalam dua minggu terakhir ini semakin memburuk. Dan sangat tidak sehat. Akibat maraknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Bersama Sekretaris Daerah Fajrurrahman. Meninjau langsung lokasi lahan kosong yang terbakar di Jalan Pramuka, Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Selasa (5/9). Bupati melihat, kebakaran lahan diduga ada faktor kesengajaan
Maraknya kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam dua pekan terakhir ini. Berdampak terhadap kualitas udara di Kota Sampit. Bahkan, kualitas udara sempat masuk kategori Sangat Tidak Sehat. Untuk mencegah dampak buruk asap, Disdik edarkan surat imbauan
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor. Meminta kepada aparat hukum untuk tindak tegas para pelaku pembakaran hutan maupun lahan dengan sengaja
Lalu-lalang helikopter water bombing sudah menjadi pemandangan biasa di langit Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhir-akhir ini. Hampir setiap hari, helikopter yang membawa air tersebut bertugas untuk memadamkan api, dalam musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melalui udara.
Kasus kebakaran lahan mulai marak terjadi di Kota Palangkaraya dalam beberapa hari ini. Seperti halnya di kawasan Jalan Tinggang, Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. Persisnya di Jalan Gurami, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangkaraya.
Mengetahui kejadian itu, Koordinator Lapangan dari Bagian Penanganan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangkaraya, Balap Sipet menduga bahwa kebakaran di wilayah Tingang tersebut, karena faktor kesengajaan.
Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat sebanyak 1900 kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalteng. Khususnya dari awal Januari hingga 1 September 2023.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih terjadi di beberapa titil di Kota Palangkaraya. Dampaknya, kualitas udara menurun. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Kota Palangkaraya, Jayani, SPd, MSi, mengimbau peserta didik di sekolah pakai masker
Masyarakat Kota Palangkaraya kini mulai diimbau mengenakan masker saat berada di luar ruangan. Hal ini seiring dengan kondisi udara yang dinilai mulai tidak sehat akibat tercemarnya kabut asap dari kebakaran lahan dan hutan (karhutla) yang marak terjadi beberapa hari ini.
Kekeringan yang melanda di sejumlah wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, tak pelak menyebabkan kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Sejumlah petugas pemadam dari beberapa instansi dan masyarakat pun terus berjibaku dalam melakukan upaya pemadaman api. Seperti yang terjadi di Kota Palangkaraya misalnya. Dalam beberapa hari ini, udara mulai tercemari oleh asap karhutla. Namun demikian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya menyebutkan bahwa kondisi karhutla tersebut masih terkendali.