Musim kemarau yang panjang di Kalimantan Tengah (Kalteng) diakui mengakibatkan potensi terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal itu dinilai sangat tinggi terjadi, sehingga memunculkan kabut asap yang mencemari kualitas udara. Terbukti, dalam beberapa pekan ini, di Kota Palangkaraya sendiri telah marak terjadi kasus karhutla di beberapa wilayah.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Emi Abriyani mengatakan bahwa perempuan memegang peranan penting dalam mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bagi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Khususnya bagi para pelaku UMKM yang ada di Kota Palangkaraya.
Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai setiap tahunnya di wilayah Murung Raya adalah, bencana kabut asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Apalagi saat ini, memasuki musim kemarau yang patut diwaspadai adalah, bencana kabut asap akibat karhutla yang terjadi. Oleh karenanya, terkait adanya potensi Karhutla tersebut, Anggota DPRD Murung Raya, Muhamad Nujhan mengimbau, semua pihak di wilayah ini untuk mampu antisipasi sejak dini karhutla.
Kualitas udara di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dalam dua minggu terakhir ini semakin memburuk. Dan sangat tidak sehat. Akibat maraknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Bersama Sekretaris Daerah Fajrurrahman. Meninjau langsung lokasi lahan kosong yang terbakar di Jalan Pramuka, Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Selasa (5/9). Bupati melihat, kebakaran lahan diduga ada faktor kesengajaan
Maraknya kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dalam dua pekan terakhir ini. Berdampak terhadap kualitas udara di Kota Sampit. Bahkan, kualitas udara sempat masuk kategori Sangat Tidak Sehat. Untuk mencegah dampak buruk asap, Disdik edarkan surat imbauan
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H. Halikinnor. Meminta kepada aparat hukum untuk tindak tegas para pelaku pembakaran hutan maupun lahan dengan sengaja
Lalu-lalang helikopter water bombing sudah menjadi pemandangan biasa di langit Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akhir-akhir ini. Hampir setiap hari, helikopter yang membawa air tersebut bertugas untuk memadamkan api, dalam musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) melalui udara.
Kasus kebakaran lahan mulai marak terjadi di Kota Palangkaraya dalam beberapa hari ini. Seperti halnya di kawasan Jalan Tinggang, Sabtu (2/9/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. Persisnya di Jalan Gurami, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangkaraya.
Mengetahui kejadian itu, Koordinator Lapangan dari Bagian Penanganan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangkaraya, Balap Sipet menduga bahwa kebakaran di wilayah Tingang tersebut, karena faktor kesengajaan.