Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas melalui dinas terkait, selain memadamkan api juga sosialisasikan penting kesadaran menggunakan masker, karena kabut asap
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kapuas. Mengapresiasi dan mendukung Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang berkerja maksimal. Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Ardiansah, S.Hut, MM.
Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Mengatakan, bahwa Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di wilayah ini di duga memang sengaja dibakar oleh oknum apalagi lahan yang terbakar berada dekat pemukiman warga.
Siapkan ruangan khusus di Puskesmas untuk kebutuhan oksigennya. Jadi oksigen itu digratiskan hal itu sebagai upaya penanggulangan bencana kabut asap di Kabupaten Kotim
Hingga Oktober 2023 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau telah menangani 24 kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Mencegah bencana kebakaran semakin meluas, Pemkab setempat memang memberikan pehatian serius terkait penanganan Karhutla.
Sebagai upaya dalam mencegah atau mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah setempat, pihak kepolisian dalam hal ini Polres Seruyan dan instansi terkait rutin melaksanakan patroli.
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dalam rangka mendukung upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Tim Karhutla Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Tengah membantu memadamkan titik api Karhutla yang menjadi salah satu sumber masuknya asap ke kota Palangka Raya.
Kabut asap mengepung Kota Sampit pada Senin pagi (2/10). Terutama di ruas jalan protokol, seperti Jalan Tjilik Riwut, Jalan Sudirman, dan Jalan HM Arsyad. Jarak pandang tak lebih dari lima meter.
Kabut asap tebal menyelimuti Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Senin pagi (2/10). Bahkan berdasarkan indek kualitas udara PM 10 per pukul 08.00 WIB menunjukan angka 1.120. Kabut yang diakibatkan oleh maraknya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) membuat jarak pandang terbatas.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang masih berlangsung di Palangkaraya. Akibatnya, menimbulkan kabut asap tebal yang membuat kualitas udara menjadi tidak sehat.