KELOMPOK Hizbullah pada Senin, 2 Desember 2024, mengklaim telah menyerang pos militer Israel yang terletak di Roueissat Al-Alam di bukit Kfar Shuba, wilayah yang diduduki Israel.
HIZBULLAH dan Israel telah menyepakati gencatan senjata yang berlaku efektif pada Rabu (27/11) pukul 04.00 waktu setempat.
Perjanjian gencatan senjata yang disepakati Hizbullah dan Israel mengikuti kontur resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang mengakhiri perang 36 hari Israel-Hizbullah pada 2006.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon atau UNIFIL menyatakan siap menjalankan perannya demi memastikan gencatan senjata antara Israel dengan kelompok Hizbullah di Lebanon akan dipatuhi semua pihak.
KONFLIK Israel-Palestina memasuki babak kelam baru pada Sabtu, 23 November 2024, ketika sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengumumkan kematian seorang sandera wanita asal Israel di Gaza utara.
Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel yang berlangsung di Lebanon sejak tahun lalu telah mencapai 2.710 orang, menurut Kementerian Kesehatan pada Senin (28/10), dikutip dari ANTARA.
Tentara Israel menahan direktur Pertahanan Sipil Palestina saat melakukan penggerebekan di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara pada Jumat 25 Oktober 2024.
Sedikitnya 53 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza, baik di utara maupun selatan, dari Kamis malam hingga Jumat, menurut sumber-sumber Palestina.
Kelompok pejuang Palestina, Hamas, menuding Israel melakukan genosida massal paling keji di rumah-rumah sakit di Jalur Gaza, dikutip dari ANTARA.
Serangan udara Israel di Lebanon selatan dan timur pada Selasa malam (22/10) menewaskan sedikitnya 19 orang dan melukai 35 lainnya. Serangan tersebut menargetkan distrik Nabatiyeh dan Bint Jbeil di wilayah Nabatiyeh serta kota Sidon di wilayah Selatan dan distrik Baalbek dan Hermen di wilayah Baalbek-Hermel.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Senin (21/10) mengecam keras pembunuhan massal warga sipil di Gaza Utara di tengah serangan mematikan Israel di wilayah Palestina.