Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa menteri-menteri Israel terlibat dalam mencegah distribusi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Jumlah kematian di Jalur Gaza sejak meningkatnya konflik Hamas-Israel telah melampaui 30.000 jiwa, dengan mayoritas dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Kamis.
Militer Israel sepakat tidak melakukan serangan militer di Jalur Gaza selama bulan suci Ramadan. Selain itu, Israel akan membebaskan para sandera yang tersisa. Pada 9 Februari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan rencana untuk mengevakuasi penduduk Kota Rafah dan menghancurkan batalion Hamas yang tersisa.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam mengumumkan bahwa para penembak jitunya menewaskan seorang perwira Israel, dan menyasar kendaraan lapis baja pengangkut personel di Kota Gaza, Palestina, pada Sabtu (24/2) malam waktu setempat.
Rumah Sakit Nasser di Jalur Gaza, Palestina saat ini dilaporkan telah sepenuhnya tidak berfungsi lagi. RS itu diserang tentara Israel, Kamis, 15 Februari lalu.
Gaza semakin krisis setelah rentetan serangan Israel meluluhlantakan hampir semua bangunan di kota tersebut. Beberapa sayap kanan Israel bahkan menyebut jika Israel berencana menduduki wilayah tersebut usai perang ini berakhir.
Menanggapi hal itu, dalam sebuah konferensi mengenai penjajahan Gaza, Jerman mengecam dan menolak keras pernyataan dari unsur pemerintah Israel.
Konflik di Timur Tengah semakin panas. Iraq menarik duta besarnya dari Iran (16/1). Itu adalah respons atas serangan Iran ke Erbil, wilayah otonomi Kurdi, pada Senin (15/1). Lima orang dilaporkan tewas dan enam terluka dalam serangan tersebut. Pemerintah Iraq juga memanggil diplomat Iran di Baghdad untuk dimintai keterangan.
PROKALTENG.CO - Debat Pilpres ketiga dijadwalkan pada Minggu (7/1). Debat yang dilakoni para capres itu mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolotik.
Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut jika bantuan yang dipasok ke Jalur Gaza tak mencukupi bagi penduduk di wilayah tersebut saat pembatasan akses oleh Israel. Kondisi tersebut mengakibatkan 40 persen penduduk berisiko kelaparan.
Badan PBB untuk Pengungsi (UNRWA) khawatir Gaza sedang bergulat dengan bencana kelaparan. Sebanyak 40 persen populasinya kini kekurangan pangan. Dibutuhkan lebih banyak bantuan agar situasi di Gaza tidak semakin parah.