Inilah yang selalu menjadi rindu saat berada jauh. Bebauan sedap dari dapur Mak. Terlebih di hari-hari Ramadan dan aku tak berkesempatan pulang. Bebauan itu sekonyong-konyong saja muncul entah dari mana; menyergap hidung, membelai ingatan, menguar kenangan yang kemudian menjelmakan berbagai komposisi hidangan di meja makan.