Pj Kota Palangkaraya, Hera Nugrahayu berharap agar sejumlah pembangunan infrastruktur seperti pembangunan sistem drainase yang dikerjakan dan tengah berjalan di kota setempat, dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Akibat drainase tersumbat, rumah dan halaman warga tergenang air di Jalan G Obos VI, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Senin (27/5/2024) sore.
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Tersumbatnya saluran drainase menjadi ancaman serius ditengah curah hujan yang cukup tinggi. Salah satu penyebabnya pembuangan sampah-sampah yang menyumbat pastinya memicu terjadinya banjir.
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), berinisiatif mendirikan dapur umum untuk korban banjir di wilayah tersebut.
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Palangkaraya melakukan evakuasi seorang wanita bernama Dede yang kaki terperosok ke dalam drainase dan terjepit beton drainase di Jalan Yos Sudarso, Kota Palangkaraya, Kamis (18/4/2024) malam.
Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati menilai, banjir di dalam kota itu terjadi akibat drainase yang tidak berfungsi dengan normal. Sehingga, aliran air yang seharusnya turun melalui drainase tersebut menjadi terhambat.
Hujan yang terus mengguyur Kota Palangkaraya dalam beberapa hari ini, tak sedikit mengakibatkan sejumlah drainase tersumbat sampah. Kondisi itu, tentu menghalangi aliran air.
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Palangkaraya sejak Senin pagi (19/2). Akibatnya beberapa ruas jalan di Kota Palangkaraya tergenang air. Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Palangkaraya untuk mengantisipasi genangan air, dan banjir yang terjadi di kota setempat.
Intensitas hujan yang masih tinggi menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Palangkaraya terus tergenang banjir. Salah satu penyebabnya adalah tertutupnya sistem drainase di sejumlah ruas jalan. Sehingga dapat memicu terjadinya banjir.