Kevin harus "zoom". Pukul 17.00 waktu California. Berarti pukul 07.00 di Semarang. Sekolahnya, Kolese Loyola, minta Kevin Herjono memberikan motivasi untuk siswa di sana.
Sejak saya masih di Kansas, drg Irawan sudah wanti-wanti agar saya mampir Los Angeles. Lalu kembali bermalam di rumahnya. Bahkan sudah bertanya makanan halal apa saja yang saya inginkan.
Begitu sampai Los Angeles rasanya sudah pulang sampai Asia. Apalagi saya bermalam di kawasan San Gabriel --melewati begitu banyak papan nama dalam huruf Mandarin.
BEGITU meninggalkan perbatasan Arizona berarti memasuki wilayah California. Lega. Rasanya kami sudah tiba di Amerika. Apalagi setelah masuk kota San Diego: ini baru Amerika.
Setengah jam setelah meninggalkan San Antonio jalan mulai sepi. Arah sudah pindah ke barat. Sisi gembiranya: sinar matahari dari arah belakang. Mengemudi pun tidak silau. Matahari Amerika rasanya lebih rendah di musim panas seperti ini. Atau karena langitnya lebih bersih.
Berita puting beliung meluas. Saya tidak takut.
Di perjalanan berikutnya ini, dari Kansas ke Dallas, tidak naik pesawat. Saya pilih jalan darat. Sewa mobil. Setir sendiri. Sudah ada teman di jalan: Janet dan suaminyi. Mereka, baru datang dari Beijing, menyusul saya ke Kansas.