Ada orang selain Tanri Abeng yang "terpaksa" kuliah S-3 agar bisa memimpin universitas: KH Asep Syaifuddin Halim. Secara keilmuan Tanri Abeng sudah di atas rerata doktor. Pun Kiai Asep. Tapi aturan pemerintah mewajibkan pimpinan perguruan tinggi harus bergelar doktor: doktor beneran, bukan doktor sekadar hadiah seperti honoris causa.
Saya selalu kagum dengan kesehatan Pak Tanri Abeng. Di usia 82 tahun masih terlihat gesit. Kami ngobrol asyik di Semarang. Mungkin empat bulan lalu. Atau lima.
Ini di kehidupan nyata: ada dokter bertekad tidak mau kawin. Ia ingin fokus merawat ibunya. Ia khawatir: kalau kawin tidak bisa fokus merawat sang ibu. Apalagi kalau istrinya ternyata tidak sayang mertua.
Suami Janet kaget: saya minum bir. Baru sekali itu terlihat di matanya. Saya beralasan: itu untuk menyambut kedatangannya di Amerika. Di rumah John Mohn. Di Lawrence, Kansas.
Tambang batu bara haram? Kalau begitu mengapa NU bersemangat sekali untuk bisa dapat hibah tambang dari pemerintah? Bahkan sudah lebih konkrit: alokasi wilayah tambangnya sudah ditentukan (lihat Disway edisi: Tambang Bumi).