Beredar video di media sosial yang memperlihatkan anak-anak usai menjalani cuci darah di RSCM ramai diperbincangkan. Video tersebut seolah-olah mengindikasikan peningkatan jumlah anak yang menjalani cuci darah.
Padahal tidak demikian, kasus anak-anak yang menjalani cuci darah ini tetap sama. Mereka hanya pindah pelayanan khusus rumah sakit yang menyediakan layanan hemodialisa bagi anak-anak.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur mengimbau kepada orang tua untuk memperhatikan pola makan dan minum buah hati mereka. Karena saat ini anak-anak semakin sering mengonsumsi kamanan ringan maupun minuman dalam kemasan.
Padahal, seperti diketahui bahwa minuman kemasan mengandung kadar gula berlebihan sehingga kurang baik bila anak-anak terlalu sering mengonsumsinya .
Sejumlah masyarakat penderita gagal ginjal mungkin bertanya-tanya apakah BPJS Kesehatan juga meng-cover biaya cuci darah, mengingat biaya untuk penanganan medis tersebut terbilang tinggi.