Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangkaraya saat ini telah selesai melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) sebagai bagian dari tahapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak November 2024 mendatang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Sastriadi. Mengatakan, hingga saat ini, tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) sudah selesai dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2024.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tengah melakukan pengoptimalan pengawasan Tahapan Penyusunan Daftar Pemilih (Pantarlih) dalam penyelenggaraan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota di Provinsi Kalteng Tahun 2024.
Ketua Bawaslu Kota Palangkaraya, Endrawati bersama jajarannya saat ini tengah intensif mengawasi proses pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah. Â Begitu juga dengan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Palangkaraya Tahun 2024.
Proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih di wilayah Kabupaten Lamandau hampir selesai.
Berdasarkan data dari web E-Coklit, tujuh kecamatan sudah menyelesaikan tugasnya 100 persen. Hanya Kecamatan Bulik yang masih dalam proses dengan capaian 99,88 persen.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangkaraya saat ini terus melaksanakan pencocokan dan penelitian (coklit) sebagai bagian dari tahapan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak November 2024 mendatang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) saat ini sedang melaksanakan tahapan Coklit (Pencocokan dan Penelitian) untuk penyusunan Daftar Pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta wali kota dan wakil wali kota Tahun 2024. Tahapan ini berlangsung 24 Juni – 24 Juli 2024.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah (Kalteng) Bidang Perencanaan, Data, dan Informasi, Wawan Wiraatmaja menuturkan hingga tanggal 28 Februari 2023 kemarin, proses pencocokan dan penelitian (coklit) di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah sudah mencapai 45 persen.