29.9 C
Jakarta
Monday, May 20, 2024
- Advertisement -spot_img

TAG

cerpen

Cinta Absurd di Sekitar Yamato dan Kematian Mallaby

Bukan kekalahan Jepang di Perang Dunia II yang membuat hati Qomar berbunga-bunga. Bukan pula karena Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Bukan itu! Bunga-bunga tumbuh di kepala Qomar saat berkenalan dengan Hanum, beberapa hari sebelum peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato

Apa yang Lebih Kuat dari Maut?

Rel-rel menatap dingin, seperti mata golok yang menatap leher para binatang yang gelisah di rumah jagal. Kita duduk di sisian rel ini sedari subuh. Kita menghitung, tak kurang dari lima kereta telah berlalu-lalang melampaui kita –yang hanya duduk dan saling bergenggaman tangan.

Menonton Bapak Memancing di Laut

Tersebutlah keluarga Wayan yang ingin mengisi liburan. Reza ingin melihat Candi Borobudur gara-gara waktu ditanya gurunya letaknya di mana, dijawabnya: Amerika Serikat. Afgan pengin ke Bromo yang disebut-sebut sebagai taman terindah ketiga di dunia justru setelah terbakar.

Apa yang Lebih Kuat dari Maut?

Rel-rel menatap dingin, seperti mata golok yang menatap leher para binatang yang gelisah di rumah jagal. Kita duduk di sisian rel ini sedari subuh.

Tempoyak Pedas untuk Dewa Dapur

Kurang dua jam lewat sepuluh menit sebelum Dewa Dapur Co Lu Akung kembali ke Langit untuk melaporkan segala kejadian di dapur selama setahun kepada Kaisar Giok, Lim A Moy telah mengolesi bibir patungnya dengan tempoyak pedas.

Pendulum

Yang aku miliki dari warisan ayah adalah sebuah toko kelontong sekaligus rumah tempat tinggal dengan dua lantai di pinggir jalan raya dekat pasar. Bukan hanya itu, aku juga memiliki beberapa karyawan yang mengerjakan segala hal sejak toko itu dikelola ayah.

Pak RT Membawa Gergaji

Minggu pagi yang biasa. Orang-orang kampung banyak yang libur. Menghabiskan waktu dengan membersihkan halaman rumah, got, atau menggarap kebun kampung

Koda

Orang boleh membunuh raga mencabut nyawa, namun tak kuasa membinasakan koda. Koda menghadirkan dirinya kepada siapa ia berkenan. Orang-orang biasanya menantikan kehadirannya dalam setiap generasi. Kali ini ia mewujud

Sesungguhnya Dia Tak Ingin Menjadi Ibu

Sebenarnya, jika dia mengilas balik kisah masa lalunya, dia tidak ingin menjadi ibu. Satu alasan dari keinginannya itu adalah baginya akan banyak derita yang diperolehnya kelak.

Komisi Kebenaran (Sebuah Reportase)

Aku sedang menyedot kopi hitam dingin kala Yah Wa muncul dan mengempaskan pantatnya di kursi besi di depanku sambil memaki, ”Celaka! Komisi Kebenaran celaka!”

Latest news

- Advertisement -spot_img