Bencana banjir kembali melanda Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Setidaknya ada tiga desa di wilayah tersebut yang mulai direndam banjir pada Kamis (30/3/2023).
Lagi dan lagi kondisi Jalan Anoi Kota Palangka Raya tergenang air dalam kurun waktu kurang lebih tiga hari ini. Ya, kondisi tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi dalam waktu beberapa hari ini. Selain itu, diperkirakan karena meluapnya debit air sungai Kahayan yang memang jaraknya tak begitu jauh dari kawasan tersebut.
Tiap kali terjadi hujan dengan intensitas tinggi di Kota Palangka Raya, sudah tentu akan menimbulkan genangan air di beberapa ruas jalan. Ya, seperti halnya kondisi Jalan Tambun Bungai, Jalan Yos Sudarso, Jalan Murdjani, dan jalan-jalan lainnya  selalu tertutup oleh genangan air yang tak tertampung saluran drainase.
Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas dimanfaatkan masyarakat untuk menyampaikan usulan kepada pemerintah daerah, dan juga anggota DPRD Kapuas. Salah satunya terkait banjir yang sudah menjadi langganan dialami masyarakat setiap tahunnya. Hal itu dibenarkan Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Didi Hartoyo.
Banjir yang merendam Desa Tumbang Nusa, Kecamatan Jabiren Raya telah merendam rumah warga dan fasilitas umum di desa tersebut. Banjir yang terjadi di desa tersebut akibat tingginya curah hujan yang terjadi pada tanggal 11 sampai dengan 13 Februari 2023.
Diketahui, sampah-sampah tersebut berasal dari sampah rumah tangga yang dibuang secara sembarangan oleh warga sekitar. Walhasil, saat air mengalami kenaikan sampah pun akan naik dan menyebabkan bau busuk di mana-mana.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Hj Umi Mastikah lakukan monitoring banjir di Kelurahan Marang, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya, Selasa (7/2/2023).
Hujan deras yang masih terjadi beberapa hari ini, menjadikan kapasitas air Sungai Kahayan di Kota Palangka Raya naik. Bahkan meluap menggenangi kawasan daerah aliran sungai (DAS).