29.5 C
Jakarta
Saturday, June 21, 2025

Hj. Siti Nafsiah: Buktikan Perempuan Bisa Memimpin Perubahan

SOSOK Hj. Siti Nafsiah, Ketua Komisi II DPRD Kalteng, menjadi representasi kuat perempuan di panggung politik daerah. Sebagai kader Partai Golkar, kiprah dan pandangan politiknya tidak hanya menyuarakan kepentingan masyarakat secara umum, namun juga memperjuangkan hak-hak perempuan, pemuda, serta pembangunan sumber daya manusia di Bumi Tambun Bungai.

Hj. Siti Nafsiah menegaskan pentingnya keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif. Bagi dia, kehadiran perempuan di parlemen bukan sekadar memenuhi kuota 30 persen sebagaimana diamanatkan undang-undang, tetapi merupakan bentuk nyata pengakuan terhadap kesetaraan gender.

“Kenapa perlu ada representasi perempuan? Karena perempuan dan laki-laki itu sebetulnya memiliki hak yang sama dan setara. Representasi itu penting untuk memperjuangkan tidak hanya urusan perempuan, tapi juga persoalan-persoalan mendasar seperti pendidikan dan kesehatan,” tegasnya, Jumat (20/6).

Baca Juga :  Alasan Mengapa Perempuan Berselingkuh

Menurutnya, suara perempuan diperlukan untuk memastikan isu-isu krusial tersampaikan dengan sudut pandang yang lebih komprehensif. Dalam konteks Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah menilai masih banyak ruang yang perlu diperjuangkan, terutama di bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan di wilayah pelosok. Dia memberikan pesan kepada generasi muda, khususnya kaum perempuan di Kalimantan Tengah agar berani tampil dan tidak ragu menjadi agen perubahan.

“Jangan takut bersuara. Jangan takut tampil. Kita perempuan juga mampu memberi kontribusi besar bagi pembangunan daerah,” pungkasnya.

Dalam konteks politik dan pembangunan Kalteng, kiprah Hj. Siti Nafsiah tidak hanya mencerminkan dedikasi seorang perempuan di ranah legislatif, namun juga menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda dan perempuan lainnya untuk terus bergerak, bersuara, dan membawa perubahan. (ovi/ala/kpg)

Baca Juga :  Perempuan Lebih Butuh Didengarkan daripada Diberi Solusi

 

SOSOK Hj. Siti Nafsiah, Ketua Komisi II DPRD Kalteng, menjadi representasi kuat perempuan di panggung politik daerah. Sebagai kader Partai Golkar, kiprah dan pandangan politiknya tidak hanya menyuarakan kepentingan masyarakat secara umum, namun juga memperjuangkan hak-hak perempuan, pemuda, serta pembangunan sumber daya manusia di Bumi Tambun Bungai.

Hj. Siti Nafsiah menegaskan pentingnya keterwakilan perempuan dalam lembaga legislatif. Bagi dia, kehadiran perempuan di parlemen bukan sekadar memenuhi kuota 30 persen sebagaimana diamanatkan undang-undang, tetapi merupakan bentuk nyata pengakuan terhadap kesetaraan gender.

“Kenapa perlu ada representasi perempuan? Karena perempuan dan laki-laki itu sebetulnya memiliki hak yang sama dan setara. Representasi itu penting untuk memperjuangkan tidak hanya urusan perempuan, tapi juga persoalan-persoalan mendasar seperti pendidikan dan kesehatan,” tegasnya, Jumat (20/6).

Baca Juga :  Alasan Mengapa Perempuan Berselingkuh

Menurutnya, suara perempuan diperlukan untuk memastikan isu-isu krusial tersampaikan dengan sudut pandang yang lebih komprehensif. Dalam konteks Kalimantan Tengah, Siti Nafsiah menilai masih banyak ruang yang perlu diperjuangkan, terutama di bidang pendidikan dan pemberdayaan perempuan di wilayah pelosok. Dia memberikan pesan kepada generasi muda, khususnya kaum perempuan di Kalimantan Tengah agar berani tampil dan tidak ragu menjadi agen perubahan.

“Jangan takut bersuara. Jangan takut tampil. Kita perempuan juga mampu memberi kontribusi besar bagi pembangunan daerah,” pungkasnya.

Dalam konteks politik dan pembangunan Kalteng, kiprah Hj. Siti Nafsiah tidak hanya mencerminkan dedikasi seorang perempuan di ranah legislatif, namun juga menjadi inspirasi nyata bagi generasi muda dan perempuan lainnya untuk terus bergerak, bersuara, dan membawa perubahan. (ovi/ala/kpg)

Baca Juga :  Perempuan Lebih Butuh Didengarkan daripada Diberi Solusi

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/