27.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

Peduli Perempuan dan Anak, Aiptu Fransisca Dhamayanti Masuk Nominasi Hoegeng Awards

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Salah satu anggota Polres Lamandau, Aiptu Fransisca Dhamayanti masuk dalam nominasi penghargaan Hoegeng Awards. Aiptu Fransisca masuk dalam kategori polisi pelindung perempuan dan anak. Selama ini, dia sering datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan sosialisasi dan melakukan pendampingan kepada perempuan dan anak.

Diketahui, Hoegeng Awards adalah ajang penghargaan untuk seluruh anggota Polri di Indonesia berdasarkan usulan dari masyarakat yang diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia kepada sosok polisi yang inovatif, berdedikasi, berintegritas, pelindung perempuan dan anak serta polisi tapal batas dan pedalaman.

Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono saat dikonfirmasi melalu pesan WhatsApp mengungkapkan, saat ini dia sedang berada di Jakarta untuk menghadiri malam penganugrahan penghargaan Hoegeng awards tersebut, bersama Aiptu Fransisca Dhamayanti yang masuk dalam salah satu kandidat penerima penghargaan.

Baca Juga :  Satpol PP dan Damkar Katingan Raih Penghargaan Karya Bhakti Satpol PP

“Yang bersangkutan sangat ramah dan sangat peduli terhadap perempuan serta anak, rajin datang ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi dan melakukan pendampingan pada perempuan dan anak disertai inovasi. Sehingga mudah dipahami  dan disenangi peserta yang ikut,” tuturnya, Selasa (9/7/2024).

Dia berharap pada malam penganugrahan Hoegeng Awards yang akan dilaksanakan pada Jumat (12/7) mendatang, polwan dari Polres Lamandau ini bisa meraih penghargaan tersebut.

Sementara saat dikonfirmasi, Aiptu Fransisca mengatakan bahwa awalnya dia membuat program perpustakaan keliling dengan menggunakan kendaraan binmas yang diubah bentuk seperti perpustakaan mini. Banyak anak-anak di pedalaman yang tidak pernah melihat buku-buku bagus karena keterbatasan.

“Kebanyakan buku adalah cerita-cerita untuk anak-anak PAUD/TK dengan swadaya sendiri dan juga sumbangan dari anggota. Saya berpikir bagaimana supaya bisa terus dilaksanakan. Jadi kita keliling  ke TK dan SD. Terkadang kita juga membacakan cerita untuk anak-anak yang belum bisa membaca,” tutur Sisca.

Baca Juga :  Darliansjah Mengaku Bangga, Dislutkan Kalteng Terima Penghargaan Medsos SOPD Terbaik

Karena kasus pencabulan dan pelecehan seksual terhadap anak juga cukup tinggi, dalam setiap kesempatan ia juga menyisipkan seks education kepada anak-anak, yakni tentang bagaimana anak-anak harus menjaga tubuh mereka.

Mengajarkan cara menolak atau berteriak apabila ada orang lain yang berusaha memegang anggota tubuh mereka yang dilindungi baju dalam.

“Sedangkan untuk SD,  kita telah membuat MoU bersama 24 sekolah dasar yang ada di Nanga Bulik dan Sematu Jaya. Yakni untuk memasukkan kegiatan kepolisian saat upacara bendera dan kegiatan tatap muka di ruangan setiap hari kamis,” tambahnya. (bib/hnd)

NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Salah satu anggota Polres Lamandau, Aiptu Fransisca Dhamayanti masuk dalam nominasi penghargaan Hoegeng Awards. Aiptu Fransisca masuk dalam kategori polisi pelindung perempuan dan anak. Selama ini, dia sering datang ke sekolah-sekolah untuk memberikan sosialisasi dan melakukan pendampingan kepada perempuan dan anak.

Diketahui, Hoegeng Awards adalah ajang penghargaan untuk seluruh anggota Polri di Indonesia berdasarkan usulan dari masyarakat yang diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia kepada sosok polisi yang inovatif, berdedikasi, berintegritas, pelindung perempuan dan anak serta polisi tapal batas dan pedalaman.

Kapolres Lamandau AKBP Bronto Budiyono saat dikonfirmasi melalu pesan WhatsApp mengungkapkan, saat ini dia sedang berada di Jakarta untuk menghadiri malam penganugrahan penghargaan Hoegeng awards tersebut, bersama Aiptu Fransisca Dhamayanti yang masuk dalam salah satu kandidat penerima penghargaan.

Baca Juga :  Satpol PP dan Damkar Katingan Raih Penghargaan Karya Bhakti Satpol PP

“Yang bersangkutan sangat ramah dan sangat peduli terhadap perempuan serta anak, rajin datang ke sekolah-sekolah untuk sosialisasi dan melakukan pendampingan pada perempuan dan anak disertai inovasi. Sehingga mudah dipahami  dan disenangi peserta yang ikut,” tuturnya, Selasa (9/7/2024).

Dia berharap pada malam penganugrahan Hoegeng Awards yang akan dilaksanakan pada Jumat (12/7) mendatang, polwan dari Polres Lamandau ini bisa meraih penghargaan tersebut.

Sementara saat dikonfirmasi, Aiptu Fransisca mengatakan bahwa awalnya dia membuat program perpustakaan keliling dengan menggunakan kendaraan binmas yang diubah bentuk seperti perpustakaan mini. Banyak anak-anak di pedalaman yang tidak pernah melihat buku-buku bagus karena keterbatasan.

“Kebanyakan buku adalah cerita-cerita untuk anak-anak PAUD/TK dengan swadaya sendiri dan juga sumbangan dari anggota. Saya berpikir bagaimana supaya bisa terus dilaksanakan. Jadi kita keliling  ke TK dan SD. Terkadang kita juga membacakan cerita untuk anak-anak yang belum bisa membaca,” tutur Sisca.

Baca Juga :  Darliansjah Mengaku Bangga, Dislutkan Kalteng Terima Penghargaan Medsos SOPD Terbaik

Karena kasus pencabulan dan pelecehan seksual terhadap anak juga cukup tinggi, dalam setiap kesempatan ia juga menyisipkan seks education kepada anak-anak, yakni tentang bagaimana anak-anak harus menjaga tubuh mereka.

Mengajarkan cara menolak atau berteriak apabila ada orang lain yang berusaha memegang anggota tubuh mereka yang dilindungi baju dalam.

“Sedangkan untuk SD,  kita telah membuat MoU bersama 24 sekolah dasar yang ada di Nanga Bulik dan Sematu Jaya. Yakni untuk memasukkan kegiatan kepolisian saat upacara bendera dan kegiatan tatap muka di ruangan setiap hari kamis,” tambahnya. (bib/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru