26.7 C
Jakarta
Friday, April 11, 2025

Layak Jadi Contoh, Ini Dia Bidan Inspiratif di Pedalaman Meratus

KETIKA orang-orang ingin bekerja di perkotaan, Febby Febriyani Lestari memutuskan untuk memilih penempatan di pedalaman Meratus.

Bidan Desa Aing Bantai, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu punya niat tulus. Ingin menginspirasi para bidan yang lain. “Sudah hampir 10 tahun jadi bidan di tiga kabupaten. Sebelumnya di Kabupaten HSU hampir empat tahun. Kabupaten Banjar dua tahun. Di HST sekarang empat tahun,” ceritanya, Jumat (5/1).

Bidan Kim—sapaan akrab—berperan sangat penting di Desa Aing Bantai. Kehadiran tenaga kesehatan di sana membuat angka harapan hidup naik. Masyarakat di sana mendapat hak pelayanan kesehatan. “Pelayanan kesehatan yang sudah berjalan selama ini lewat posyandu, posbindu, kunjungan rumah dan lainnya. Melahirkannya sama bidan tenaga kesehatan,” jelasnya.

Baca Juga :  Masyarakat Dunia Menghormati Para Bidan

Sebagai seorang manusia, ia tentu punya rasa jenuh. Tak mudah untuk bertahan bertahun-tahun tugas di wilayah pedalaman. Tapi, Bidan Kim punya cara ampuh untuk mengusir kejenuhan tersebut, yakni dengan cara hiking.

“Saya yang suka traveling terus memilih mendaftar PNS di desa terpencil. Saya itu jarang hiking (sebelumnya, red). Hanya saat liburan saja. Tapi, pas kerjanya di Pegunungan Meratus, saya jadi belajar beradaptasi dengan cara menyukai hiking, sehingga saya jadikan hobi,” ujarnya.

Selama empat tahun mendedikasi diri menjadi bidan di Desa Aing Bantai, pengalaman paling berkesan baginya adalah bisa hiking bareng Bupati HST Aulia Oktafiandi menuju Gunung Halau-Halau.

Mungkin sudah banyak orang tahu, bahwa Bidan Kim adalah seorang Extrovert. Bahkan mengaku sebagai seorang yang punya pemikiran terbuka, gampang bergaul, dan idealis. “Saya suka ngajak orang ngobrol duluan, dan suka sama orang yang wangi. Paling enggak suka dengar orang body shaming, merendahkan orang lain dan toxic. Lebih baik menghindari, dari pada terluka,” bebernya.

Baca Juga :  Perhiasan Cantik yang Jadi Tren di 2020

Sejak lulus kuliah, ia memang suka merantau. Keliling ke berbagai wilayah di luar Kalimantan. Beberapa gunung pernah ditaklukan, seperti Gunung Rinjani, Merbabu, dan Raung.

Di tahun 2024 ini, ia ingin menjadi sosok yang inspiratif. Memotivasi para bidan muda bahwa bukan hanya kerja di kota saja kita bisa mengembangkan ilmu pengetahuan. Namun, pendekatan terhadap masyarakat pun sangatlah penting. Khususnya yang berada di pedalaman. (eddy/jpg/hnd)

KETIKA orang-orang ingin bekerja di perkotaan, Febby Febriyani Lestari memutuskan untuk memilih penempatan di pedalaman Meratus.

Bidan Desa Aing Bantai, Kecamatan Batang Alai Timur, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu punya niat tulus. Ingin menginspirasi para bidan yang lain. “Sudah hampir 10 tahun jadi bidan di tiga kabupaten. Sebelumnya di Kabupaten HSU hampir empat tahun. Kabupaten Banjar dua tahun. Di HST sekarang empat tahun,” ceritanya, Jumat (5/1).

Bidan Kim—sapaan akrab—berperan sangat penting di Desa Aing Bantai. Kehadiran tenaga kesehatan di sana membuat angka harapan hidup naik. Masyarakat di sana mendapat hak pelayanan kesehatan. “Pelayanan kesehatan yang sudah berjalan selama ini lewat posyandu, posbindu, kunjungan rumah dan lainnya. Melahirkannya sama bidan tenaga kesehatan,” jelasnya.

Baca Juga :  Masyarakat Dunia Menghormati Para Bidan

Sebagai seorang manusia, ia tentu punya rasa jenuh. Tak mudah untuk bertahan bertahun-tahun tugas di wilayah pedalaman. Tapi, Bidan Kim punya cara ampuh untuk mengusir kejenuhan tersebut, yakni dengan cara hiking.

“Saya yang suka traveling terus memilih mendaftar PNS di desa terpencil. Saya itu jarang hiking (sebelumnya, red). Hanya saat liburan saja. Tapi, pas kerjanya di Pegunungan Meratus, saya jadi belajar beradaptasi dengan cara menyukai hiking, sehingga saya jadikan hobi,” ujarnya.

Selama empat tahun mendedikasi diri menjadi bidan di Desa Aing Bantai, pengalaman paling berkesan baginya adalah bisa hiking bareng Bupati HST Aulia Oktafiandi menuju Gunung Halau-Halau.

Mungkin sudah banyak orang tahu, bahwa Bidan Kim adalah seorang Extrovert. Bahkan mengaku sebagai seorang yang punya pemikiran terbuka, gampang bergaul, dan idealis. “Saya suka ngajak orang ngobrol duluan, dan suka sama orang yang wangi. Paling enggak suka dengar orang body shaming, merendahkan orang lain dan toxic. Lebih baik menghindari, dari pada terluka,” bebernya.

Baca Juga :  Perhiasan Cantik yang Jadi Tren di 2020

Sejak lulus kuliah, ia memang suka merantau. Keliling ke berbagai wilayah di luar Kalimantan. Beberapa gunung pernah ditaklukan, seperti Gunung Rinjani, Merbabu, dan Raung.

Di tahun 2024 ini, ia ingin menjadi sosok yang inspiratif. Memotivasi para bidan muda bahwa bukan hanya kerja di kota saja kita bisa mengembangkan ilmu pengetahuan. Namun, pendekatan terhadap masyarakat pun sangatlah penting. Khususnya yang berada di pedalaman. (eddy/jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru