26.1 C
Jakarta
Wednesday, April 2, 2025

Kepala Lapan: Gerhana Bulan Jadi Fakta Bumi Itu Bulat

PROKALTENG.CO – Hari ini, Rabu (26/5) menjadi hari spesial karena
terjadi fenomena alam gerhana bulan total (GBT) yang bertepatan dengan Hari
Raya Waisak 2565 BE. Seluruh wilayah Indonesia pun dapat menikmati fenomena
tersebut dengan mata telanjang.

Dalam kejadian itu, Kepala
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin
menyampaikan, ini adalah bukti bahwa bumi itu bulat.

Ia menjelaskan, bayangan gelap
yang menutupi bulan berbentuk lengkung. Bayang tersebut merepresentasikan
bentuk bumi yang bulat. tersebut merupakan

“Ini ditunjukkan bahwa bentuk
antara gelap dan terang adalah lengkung. Lengkung itu menunjukkan bentuk dari
bayangan bumi-nya. Ini sekaligus menunjukkan bahwa bumi itu bulat,” jelas dia
dalam siaran YouTube Lapan RI, Rabu (26/5).

Baca Juga :  Kini WhatsApp Desktop Bisa Lakukan Panggilan Suara dan Video

Kembali ia menegaskan, tidak
mungkin bumi itu datar. Jika benar, maka bayangan pada bulan berbentuk tidak
jelas. “Dengan gerhana bulan ini, kita bisa membantah bahwa bumi itu tidak
datar, tapi bumi itu bulat,” tandasnya.

Sementara itu, bagi masyarakat
yang melewatkan fenomena alam ini dapat melihatnya lagi di tahun ini, yakni
bulan November mendatang. “Ada fenomena gerhana bulan lain, di bulan November,”
ujar Peneliti Lapan Emmanuel Sungging kepada JawaPos.com (jaringan prokalteng.co).

PROKALTENG.CO – Hari ini, Rabu (26/5) menjadi hari spesial karena
terjadi fenomena alam gerhana bulan total (GBT) yang bertepatan dengan Hari
Raya Waisak 2565 BE. Seluruh wilayah Indonesia pun dapat menikmati fenomena
tersebut dengan mata telanjang.

Dalam kejadian itu, Kepala
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin
menyampaikan, ini adalah bukti bahwa bumi itu bulat.

Ia menjelaskan, bayangan gelap
yang menutupi bulan berbentuk lengkung. Bayang tersebut merepresentasikan
bentuk bumi yang bulat. tersebut merupakan

“Ini ditunjukkan bahwa bentuk
antara gelap dan terang adalah lengkung. Lengkung itu menunjukkan bentuk dari
bayangan bumi-nya. Ini sekaligus menunjukkan bahwa bumi itu bulat,” jelas dia
dalam siaran YouTube Lapan RI, Rabu (26/5).

Baca Juga :  Kini WhatsApp Desktop Bisa Lakukan Panggilan Suara dan Video

Kembali ia menegaskan, tidak
mungkin bumi itu datar. Jika benar, maka bayangan pada bulan berbentuk tidak
jelas. “Dengan gerhana bulan ini, kita bisa membantah bahwa bumi itu tidak
datar, tapi bumi itu bulat,” tandasnya.

Sementara itu, bagi masyarakat
yang melewatkan fenomena alam ini dapat melihatnya lagi di tahun ini, yakni
bulan November mendatang. “Ada fenomena gerhana bulan lain, di bulan November,”
ujar Peneliti Lapan Emmanuel Sungging kepada JawaPos.com (jaringan prokalteng.co).

Terpopuler

Artikel Terbaru