30.6 C
Jakarta
Monday, November 10, 2025

Meta Siap Gelontorkan Rp 10.000 Triliun untuk Pusat Data AI, Dorong Dominasi Teknologi Global

PROKALTENG.CO– Meta Platforms mengumumkan rencana untuk menggelontorkan dana sebesar 600 miliar dolar AS (Rp 10.014 triliun, kurs Rp 16.690 per dolar AS) untuk pengembangan infrastruktur dan tenaga kerja di Amerika Serikat dalam tiga tahun ke depan, dengan fokus utama pada pusat data kecerdasan buatan (AI).

Adanya investasi ini menegaskan ambisi Meta untuk memperkuat dominasi teknologi global melalui pengembangan AI.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, menekankan strategi perusahaan dalam membangun kapasitas komputasi.

“Ini strategi yang tepat untuk mempercepat pembangunan kapasitas sehingga kami siap menghadapi skenario paling optimis,” ujarnya dalam panggilan publik baru-baru ini, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (10/11/2025).

Meta berencana membangun beberapa pusat data raksasa untuk mendukung AI dan memperkirakan pengeluaran modal akan meningkat signifikan tahun depan.

“Kami menyiapkan kapasitas secara agresif karena kami ingin siap menghadapi kebutuhan komputasi terbesar,” kata Zuckerberg.

Baca Juga :  Teknologi Bikin Malas? Ini Kebiasaan Sehari-hari yang Kini Tak Lagi Dikenal Generasi Z

Pada Oktober lalu, Meta mengumumkan investasi 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 25 triliun) untuk pembangunan pusat data di Texas, yang menjadi fasilitas ke-29 secara global. Sementara itu, perusahaan menandatangani kesepakatan pembiayaan senilai 27 miliar dolar AS (sekitar Rp 450,6 triliun) dengan Blue Owl Capital untuk pusat data di Louisiana, yang menjadi proyek terbesar Meta di dunia.

Selain membangun fasilitas fisik, investasi ini mencakup pengembangan tenaga kerja dan dampak ekonomi lokal. Sejak 2010, proyek pusat data Meta telah menciptakan lebih dari 30.000 pekerjaan terampil dan 5.000 pekerjaan operasional, serta mendistribusikan lebih dari 20 miliar dolar AS (Rp 333,8 triliun) kepada subkontraktor di Amerika Serikat.

Meta menekankan bahwa setiap pusat data dirancang hemat energi dan hemat air, guna meminimalkan dampak lingkungan dari pembangunan berskala besar. Upaya ini sejalan dengan target perusahaan untuk mengembangkan AI secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Jaga Kepercayaan Nasabah Hingga Investor, BRI Masuk dalam Daftar World’s Most Trustworthy Companies

Pengumuman ini muncul saat persaingan global di sektor AI semakin sengit. Laporan menunjukkan perusahaan teknologi besar lainnya juga meningkatkan penerbitan utang untuk membiayai proyek AI, dengan total mencapai 75 miliar dolar AS pada periode September–Oktober 2025.

Langkah Meta memperlihatkan bahwa infrastruktur AI bukan hanya soal teknologi, tetapi juga menjadi strategi geopolitik dan ekonomi. Dengan mempercepat kapasitas komputasi, perusahaan berharap dapat memanfaatkan peluang dari revolusi AI yang diperkirakan datang lebih cepat daripada prediksi pasar.

Namun, investor tetap menyoroti risiko finansial dari investasi besar ini. Meta memperingatkan pengeluaran modal tahun depan akan jauh lebih besar, sementara hasil nyata dari investasi AI masih harus dibuktikan di lapangan. (jpg)

 

PROKALTENG.CO– Meta Platforms mengumumkan rencana untuk menggelontorkan dana sebesar 600 miliar dolar AS (Rp 10.014 triliun, kurs Rp 16.690 per dolar AS) untuk pengembangan infrastruktur dan tenaga kerja di Amerika Serikat dalam tiga tahun ke depan, dengan fokus utama pada pusat data kecerdasan buatan (AI).

Adanya investasi ini menegaskan ambisi Meta untuk memperkuat dominasi teknologi global melalui pengembangan AI.

CEO Meta, Mark Zuckerberg, menekankan strategi perusahaan dalam membangun kapasitas komputasi.

“Ini strategi yang tepat untuk mempercepat pembangunan kapasitas sehingga kami siap menghadapi skenario paling optimis,” ujarnya dalam panggilan publik baru-baru ini, sebagaimana dikutip Reuters, Senin (10/11/2025).

Meta berencana membangun beberapa pusat data raksasa untuk mendukung AI dan memperkirakan pengeluaran modal akan meningkat signifikan tahun depan.

“Kami menyiapkan kapasitas secara agresif karena kami ingin siap menghadapi kebutuhan komputasi terbesar,” kata Zuckerberg.

Baca Juga :  Teknologi Bikin Malas? Ini Kebiasaan Sehari-hari yang Kini Tak Lagi Dikenal Generasi Z

Pada Oktober lalu, Meta mengumumkan investasi 1,5 miliar dolar AS (sekitar Rp 25 triliun) untuk pembangunan pusat data di Texas, yang menjadi fasilitas ke-29 secara global. Sementara itu, perusahaan menandatangani kesepakatan pembiayaan senilai 27 miliar dolar AS (sekitar Rp 450,6 triliun) dengan Blue Owl Capital untuk pusat data di Louisiana, yang menjadi proyek terbesar Meta di dunia.

Selain membangun fasilitas fisik, investasi ini mencakup pengembangan tenaga kerja dan dampak ekonomi lokal. Sejak 2010, proyek pusat data Meta telah menciptakan lebih dari 30.000 pekerjaan terampil dan 5.000 pekerjaan operasional, serta mendistribusikan lebih dari 20 miliar dolar AS (Rp 333,8 triliun) kepada subkontraktor di Amerika Serikat.

Meta menekankan bahwa setiap pusat data dirancang hemat energi dan hemat air, guna meminimalkan dampak lingkungan dari pembangunan berskala besar. Upaya ini sejalan dengan target perusahaan untuk mengembangkan AI secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Jaga Kepercayaan Nasabah Hingga Investor, BRI Masuk dalam Daftar World’s Most Trustworthy Companies

Pengumuman ini muncul saat persaingan global di sektor AI semakin sengit. Laporan menunjukkan perusahaan teknologi besar lainnya juga meningkatkan penerbitan utang untuk membiayai proyek AI, dengan total mencapai 75 miliar dolar AS pada periode September–Oktober 2025.

Langkah Meta memperlihatkan bahwa infrastruktur AI bukan hanya soal teknologi, tetapi juga menjadi strategi geopolitik dan ekonomi. Dengan mempercepat kapasitas komputasi, perusahaan berharap dapat memanfaatkan peluang dari revolusi AI yang diperkirakan datang lebih cepat daripada prediksi pasar.

Namun, investor tetap menyoroti risiko finansial dari investasi besar ini. Meta memperingatkan pengeluaran modal tahun depan akan jauh lebih besar, sementara hasil nyata dari investasi AI masih harus dibuktikan di lapangan. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/