PADA dasarnya semua kelompok usia, termasuk anak-anak, sama
rentannya untuk terpapar virus Corona atau Covid-19. Hanya saja, anak-anak
secara umum risiko bergejala lebih kecil. Bahkan terhitung jarang menimbulkan
gejala berat, kendati juga ada yang mengalami spektrum sakit berat.
Hal ini disampaikan oleh dr Diana
Amilia Susilo, SpA, IBCLC. Menurutnya, meski usia anak-anak tidak memiliki
risiko yang tinggi terpapar Covid-19 layaknya orang lanjut usia, penyebaran
pada anak-anak tetap harus diwaspadai.
Untuk mencegah terinfeksi
Covid-19 terhadap anak-anak, dr Diana Amilia memberikan beberapa tips menjaga
imunitas anak.
“Jadi kalau diliat dari sisi
imunitas, ada tiga faktor yang perlu diperhatikan, yakni daya tahan tubuh anak,
virus, dan lingkungannya. Kita perlu mengondisikan ketiganya dengan baik,”
kata dokter RSIA Kendangsari Merr ini.
Selain itu, anak juga harus diberi
edukasi sejak dini untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti
rajin cuci tangan, mandi setelah berpergian, menggunakan masker, menjaga jarak,
dan lain-lain.
“Pola hidup bersih ini untuk
mengatur lingkungan dan virusnya. Bila hidup bersih tentu akan lebih sulit
terpapar,” imbuhnya.
Untuk penambahan vitamin agar
imunitas terjaga, dr Diana Amilia mengungkapkan, vitamin juga ada pada bahan
makanan alami yang dimakan anak-anak. Jadi lebih baik memilih bahan makanan
alami bagi anak dan olahraga. Inilah yang dimaksud dengan perilaku hidup sehat.
“Tapi tidak menutup
kemungkinan juga untuk memberikan vitamin tambahan bagi anak. Tapi kalau
makanan yang diberikan bergizi ya sebenarnya sudah cukup,” tuturnya.
Menurutnya, vitamin D bisa
didapatkan dari sinar matahari, misalnya anak dibiasakan untuk berjemur.