Site icon Prokalteng

5 Cara Paling Tepat Mengatasi Gigitan Ular

5-cara-paling-tepat-mengatasi-gigitan-ular

 Sebagian besar masyarakat belum mengetahui bagaimana cara mengatasi gigitan ular dengan benar. Kasus seorang satpam – di Gading Serpong, Tangerang – yang  meninggal dunia setelah mengatasi gigitan ular dengan cara menyedot racun dari tangannya, membuka mata masyarakat bahwa gigitan ular yang ditangani dengan cara yang salah bisa berakibat fatal.

Anda juga sebaiknya tidak melakukan hal-hal yang membuat ular merasa terancam, seperti menangkapnya – apalagi dengan tangan kosong. Sebab, jika ular merasa terancam, hewan tersebut akan menggigit orang yang ada di sekitarnya.

Di banyak adegan film, Anda mungkin melihat bahwa cara mengatasi gigitan ular berbisa adalah dengan menyedot racun dari bagian yang tergigit, lalu meludah untuk membuang sisa racun dalam mulut. Tapi, percayalah, cara tersebut sangat salah dalam hal mengatasi gigitan ular berbisa. 

“Bagian yang terkena gigitan (ular) jangan disedot. Justru harus dibuat tidak bergerak,” jelas dr. Tri Maharani.

Hal itu pun lantas dibenarkan juga oleh dr. Atika dari KlikDokter. Sebab, mengisap racun gigitan ular malah akan meningkatkan risiko racun tersebut untuk menyebar ke bagian tubuh lain. Kalau sudah begitu, kematian mendadak semakin sulit dihindari. 

Lagi pula, sebanyak 79 persen gigitan ular tidak melalui pembuluh darah, melainkan lewat pembuluh getah bening. Sehingga, darah korban gigitan ular tidak perlu disedot.

Cara mengatasi gigitan ular yang tepat

Ular diperkirakan menyebabkan 125 ribu kematian setiap tahun di seluruh dunia. Karena kasus tersebut tidak sedikit, maka cara mengatasi gigitan ular tentu tak boleh main-main.

Adapun cara mengatasi gigitan ular yang tepat, yaitu:

1. Memastikan korban tidak bergerak sama sekali

Prinsip utama mengatasi gigitan ular adalah membuat korban tidak bergerak sama sekali (imobilisasi). Karena, pergerakan otot akan membuat kelenjar getah bening menyebarkan bisa ular.

“Bila dirasa perlu, buat pembidaian longgar sederhana untuk memastikan korban tidak banyak bergerak,” dr. Atika menyarankan.

Pembidaian tak perlu dilakukan dengan peralatan yang terlalu canggih. Benda sederhana, seperti kayu, kedebong pisang, kulit kayu, bahkan kardus bisa dimanfaatkan.

Caranya, ambil dua bilah benda tersebut untuk menahan bagian yang tergigit. Bila gigitan ada tangan, maka tahan bagian yang tergigit dari ujung jari hingga ujung sendi lengan. Jika gigitan ada di kaki, bidai ujung jari sampai pangkal paha agar kelenjar getah bening yang ada di otot tidak bergerak.

Selanjutnya, gabungkan dua bilah benda tersebut menggunakan kain agar bisa menopang bagian tubuh yang tergigit ular dengan baik. Hindari mengikat di tempat gigitan. Pastikan area gigitan ada di bawah level jantung. Misalnya, bila gigitan terjadi di tangan, pastikan tangan tersebut tidak diangkat lebih tinggi ataupun berada sejajar dengan jantung. 

2. Hindari kompres dingin atau es

Pastikan bahwa bagian tubuh yang tergigit ular tidak terpapar kompres dingin atau es, apalagi berusaha menyayat bekas gigitan dengan pisau.

3. Lepaskan aksesorisJika terjadi pembengkakan di area bekas gigitan ular, lepaskan aksesoris atau pakaian yang ada di sekitar bagian tersebut. 

4. Jangan buang-buang waktu

Jangan buang-buang waktu, segerakan juga untuk membawa korban ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit terdekat dan sampaikan ciri-ciri ular yang menggigit (bila diketahui) pada petugas medis. 

Pasalnya, gejala fase sistemik untuk setiap jenis gigitan ular berbeda-beda. Contoh, gejala pada korban gigitan ular hijau adalah perdarahan, perdarahan gusi, mimisan, muntah darah, atau kencing darah.  Sedangkan, jika ular kobra yang menyerang, maka gejala yang timbul bisa berupa mata tak bisa terbuka, sesak napas, hingga gagal jantung.

5. Pastikan korban mendapat penanganan tepat

Hal utama dalam penanganan korban gigitan ular adalah menolong kegawatannya. Sebagai contoh, memasang ventilator jika korban mengalami kesulitan bernapas dan memberikan obat antikolinesterase pada korban agar otot tidak lumpuh.

Gigitan ular bisa terjadi pada siapa saja, khususnya mereka yang tinggal berdekatan dengan habitan hewan yang satu ini. Oleh karenanya Anda perlu mengetahui bagaimana kiat mengatasi gigitan ular.

Jika Anda mendapati adanya ular di sekitar tempat tinggal, jangan memegang hewan tersebut secara langsung. Biarkan reptil tersebut lewat tanpa menganggunya. Atau jika ingin menangkapnya, gunakan alat khusus. Bila Anda khawatir akan ancaman yang ditimbulkan ular tersebut, laporkan kejadian tersebut pada pihak yang berwajib agar segera menangkap dan membuang ular tersebut.(NB/ RVS/klikdokter)

Exit mobile version