33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Satu Juta Dosis Kandidat Vaksin Covid-19 Siap Diluncurkan Maret

Usaha
ilmuwan di tiap negara berupaya untuk menemukan vaksin untuk mengendalikan
penularan Covid-19. Kali ini terobosan dilakukan oleh peneliti di Jepang yang
siap memproduksi 1 juta dosis vaksin.

Penelitian
dilakukan oleh 14 mitra sektor swasta dan akademis di Jepang.

Dilansir
dari Science Times, Senin (29/6), peneliti bersiap meningkatkan kapasitas
produksi mereka untuk vaksin Covid-19 dari 200 ribu menjadi satu juta dosis
yang siap pada Maret tahun depan.

Dipimpin
oleh perusahaan biotek Jepang, AnGes, para peneliti meningkatkan rencana
awalnya menjadi peningkatan lima kali lipat untuk memastikan vaksin cepat bisa
dijangkau publik domestik Jepang.

Pilihan
itu diambil karena pasokan bahan baku untuk pembuatan vaksin sudah ditambah.
Takara Bio, anggota serikat yang bertanggung jawab untuk produksi mengatakan,
saat ini perusahaan memiliki peralatan untuk membudidayakan sekitar 200 liter
prekursor vaksin. Materi tambahan akan diperkenalkan untuk meningkatkan
kapasitas produksi maksimum hingga 3 ribu liter.

Baca Juga :  Waspadai 5 Gejala Ringan Covid-19 Ini yang Sering Tak Disadari

Selain
itu, subdivisi AGC dan Shionogi juga mengajukan diri untuk berkontribusi
perantara untuk vaksin. AnGes sedang mengembangkan vaksin DNA yang akan
memanfaatkan bahan genetik dari Coronavirus.

Antibodi
diharapkan terbentuk dari bahan genetik ini, yang akan berfungsi sebagai
perlindungan dari Covid-19. Uji klinis untuk vaksin diharapkan akan segera
dimulai.

Selain
Jepang, perusahaan farmasi di AS dan di seluruh dunia berusaha keras untuk
mendirikan fasilitas untuk memungkinkan produksi massal vaksin Covid-19. Sebab
tak mungkin bisa mengandalkan vaksin di satu negara saja.

Perlombaan
untuk mendapatkan vaksin sangat ketat. Seperti Moderna, sebuah perusahaan
biotek AS sudah memulai uji klinis vaksin RNA-nya, berniat untuk menghasilkan
satu miliar dosis setiap tahun. Sementara itu, kolaborasi oleh AstraZeneca dan
University of Oxford di Inggris bertujuan untuk dua miliar dosis.

Baca Juga :  Ini Beda Gejala Covid-19 dengan Flu Biasa

Kedua
belah pihak telah menerima dukungan keuangan dari pemerintah AS.

Empat
perusahaan di Jepang, termasuk Daiichi Sankyo dan Takeda Pharmaceutical,
memiliki kemampuan untuk memproduksi vaksin tersebut.

Pemerintah
Jepang juga mendukung pengembangan vaksin dalam negeri. Baru minggu lalu,
anggaran tambahan dikeluarkan lebih dari 200 miliar yen yang bertujuan
mengembangkan vaksin. Selanjutnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Medis
Jepang akan mendistribusikan sekitar USD 93,5 juta untuk pengembangan vaksin.

Selain
proyek AnGes, Shionogi juga bermitra dengan National Institute of Infectious
Diseases untuk mengembangkan vaksin secara kooperatif. Mereka saat ini bertukar
diskusi dengan pihak berwenang Jepang untuk memulai uji coba tahun ini.

Selain
itu, Daiichi Sankyo telah bekerja sama dengan Universitas Tokyo untuk
mengembangkan vaksin juga. Dan pihak Mitsubishi Tanabe Pharma Kanada juga
berencana untuk memulai uji klinis untuk vaksinnya pada bulan Agustus. (*)

Usaha
ilmuwan di tiap negara berupaya untuk menemukan vaksin untuk mengendalikan
penularan Covid-19. Kali ini terobosan dilakukan oleh peneliti di Jepang yang
siap memproduksi 1 juta dosis vaksin.

Penelitian
dilakukan oleh 14 mitra sektor swasta dan akademis di Jepang.

Dilansir
dari Science Times, Senin (29/6), peneliti bersiap meningkatkan kapasitas
produksi mereka untuk vaksin Covid-19 dari 200 ribu menjadi satu juta dosis
yang siap pada Maret tahun depan.

Dipimpin
oleh perusahaan biotek Jepang, AnGes, para peneliti meningkatkan rencana
awalnya menjadi peningkatan lima kali lipat untuk memastikan vaksin cepat bisa
dijangkau publik domestik Jepang.

Pilihan
itu diambil karena pasokan bahan baku untuk pembuatan vaksin sudah ditambah.
Takara Bio, anggota serikat yang bertanggung jawab untuk produksi mengatakan,
saat ini perusahaan memiliki peralatan untuk membudidayakan sekitar 200 liter
prekursor vaksin. Materi tambahan akan diperkenalkan untuk meningkatkan
kapasitas produksi maksimum hingga 3 ribu liter.

Baca Juga :  Waspadai 5 Gejala Ringan Covid-19 Ini yang Sering Tak Disadari

Selain
itu, subdivisi AGC dan Shionogi juga mengajukan diri untuk berkontribusi
perantara untuk vaksin. AnGes sedang mengembangkan vaksin DNA yang akan
memanfaatkan bahan genetik dari Coronavirus.

Antibodi
diharapkan terbentuk dari bahan genetik ini, yang akan berfungsi sebagai
perlindungan dari Covid-19. Uji klinis untuk vaksin diharapkan akan segera
dimulai.

Selain
Jepang, perusahaan farmasi di AS dan di seluruh dunia berusaha keras untuk
mendirikan fasilitas untuk memungkinkan produksi massal vaksin Covid-19. Sebab
tak mungkin bisa mengandalkan vaksin di satu negara saja.

Perlombaan
untuk mendapatkan vaksin sangat ketat. Seperti Moderna, sebuah perusahaan
biotek AS sudah memulai uji klinis vaksin RNA-nya, berniat untuk menghasilkan
satu miliar dosis setiap tahun. Sementara itu, kolaborasi oleh AstraZeneca dan
University of Oxford di Inggris bertujuan untuk dua miliar dosis.

Baca Juga :  Ini Beda Gejala Covid-19 dengan Flu Biasa

Kedua
belah pihak telah menerima dukungan keuangan dari pemerintah AS.

Empat
perusahaan di Jepang, termasuk Daiichi Sankyo dan Takeda Pharmaceutical,
memiliki kemampuan untuk memproduksi vaksin tersebut.

Pemerintah
Jepang juga mendukung pengembangan vaksin dalam negeri. Baru minggu lalu,
anggaran tambahan dikeluarkan lebih dari 200 miliar yen yang bertujuan
mengembangkan vaksin. Selanjutnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Medis
Jepang akan mendistribusikan sekitar USD 93,5 juta untuk pengembangan vaksin.

Selain
proyek AnGes, Shionogi juga bermitra dengan National Institute of Infectious
Diseases untuk mengembangkan vaksin secara kooperatif. Mereka saat ini bertukar
diskusi dengan pihak berwenang Jepang untuk memulai uji coba tahun ini.

Selain
itu, Daiichi Sankyo telah bekerja sama dengan Universitas Tokyo untuk
mengembangkan vaksin juga. Dan pihak Mitsubishi Tanabe Pharma Kanada juga
berencana untuk memulai uji klinis untuk vaksinnya pada bulan Agustus. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru