27.1 C
Jakarta
Saturday, November 23, 2024

Haid Dua Kali Sebulan, Apa Penyebabnya?

Haid dua kali sebulan mungkin menjadi kondisi yang cukup merepotkan dan cukup bikin cemas. Sebab, waktu beraktivitas –seperti beribadah dan berenang– akan terhambat oleh kedatangan si tamu bulanan! Belum lagi Anda mesti membeli persediaan pembalut yang lebih banyak daripada biasanya. Kondisi seperti itu, kira-kira disebabkan oleh apa? 

Faktor-faktor penyebab haid dua kali sebulan

Perlu diketahui dulu bahwa siklus datang bulan yang normal berlangsung antara 21-35 hari. Waktu haid seorang wanita pada umumnya berlangsung pada 2-8 hari dengan jumlah darah sekitar 25-80 ml/hari.

Terkait wanita yang alami menstruasi dua kali sebulan, dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter mengatakan, kondisi tersebut bukanlah hal yang normal. Beberapa faktor yang bisa jadi penyebab haid datang dua kali sebulan menurut dr. Sara, yaitu:

Efek samping obat tertentu

Penggunaan kontrasepsi IUD

Mioma di rahim

Adanya kista ovarium

Gangguan organ kandungan 

Kelainan kelenjar tiroid

Kelainan pembekuan darah, misalnya akibat Von Willebrand Disease, kekurangan protrombin, idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), dan lain sebagainya. 

“Bila Anda mengalami keluhan menstruasi terlalu sering, sebaiknya Anda segera periksa ke dokter kandungan. Jangan lupa minum air putih minimal 1,5 liter per hari dan konsumsi makanan yang tinggi zat besi –misalnya daging sapi, hati ayam, dan sayuran berdaun hijau,” dr. Sara menjelaskan.

Baca Juga :  Imunitas Menurun di Tengah Pandemi, Disarankan Konsumsi Susu dan Telu

Meski bukan kondisi yang terbilang normal, jangan langsung berkecil hati. Sebab, penelitian memang menunjukkan bahwa wanita dengan siklus haid yang normal hanya terjadi pada dua pertiga populasi wanita dewasa. Sisanya, mereka akan memiliki siklus menstruasi yang tidak normal.

Bahkan, dilansir dari Women’s Health, dokter spesialis kandungan dan penulis The Complete A to Z for Your V mengungkapkan, pendarahan seperti itu (haid lebih banyak atau haid lebih sedikit/jarang) dapat memiliki implikasi berbeda. Hal ini tergantung pada usia, riwayat medis, dan riwayat keluarga.

Stres berat bisa kacaukan produksi hormon dan siklus haid!

Sementara itu, menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, munculnya perdarahan yang terjadi di luar siklus haid juga bisa disebabkan oleh gangguan hormon yang dipicu oleh beberapa faktor. Misalnya wanita dengan gangguan makan (anorexia nervosa, bulimia), malnutrisi, obesitas, dan wanita yang sedang stres berat. 

Stres berat memang bisa memengaruhi kondisi fisik seseorang. Kondisi yang tadinya normal saja, saat terkena tekanan terus-menerus bisa bikin tubuh langsung ‘keok’ dan menimbulkan beragam gejala yang bikin tak nyaman. Salah satunya siklus haid tak normal. 

Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan Anda tidak menstruasi selama beberapa bulan atau sebaliknya, berkali-kali dalam sebulan. Hormon yang memicu ovarium Anda untuk berovulasi setiap bulan berasal dari otak. Jika otak sudah stres, maka produksi hormon tersebut tidak akan maksimal. 

Baca Juga :  Sayangi Lansia, Perlakuan yang Salah Bisa Perburuk Demensia

Menghindari masalah sama sekali tentu saja sangat sulit. Namun, bukan berarti Anda tak bisa melakukan apa-apa untuk mengatasi kondisi haid dua kali sebulan akibat stres berat. 

Anda dapat melakukan meditasi ataupun yoga untuk merelaksasikan tubuh. Selain itu, berbicaralah dengan seseorang yang mampu membantu meringankan pikiran dan stres Anda. 

Tak teratur minum pil KB dan kerap bepergian bisa jadi penyebab

Minum pil KB mesti dilakukan secara teratur (setiap hari dan di jam yang sama). Jika Anda mengonsumsinya secara ‘bolong-bolong’, Anda akan mengalami perdarahan akibat asupan hormon yang tiba-tiba menghilang.

Tak cuma itu, bepergian terlalu sering ke luar negeri, terutama ke negara-negara yang memiliki perbedaan waktu secara signifikan, juga dapat memicu masalah pada siklus haid. Hal ini terkait ritme sirkadian tubuh terganggu, sehingga produksi hormon juga ikut berubah.

Meski bukan kondisi normal, Anda tak perlu langsung panik jika mengalami haid dua kali sebulan. Untuk memastikan penyebab sebenarnya dan cara mengatasi gangguan siklus haid, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter.(HNS/RH/klikdokter)

Haid dua kali sebulan mungkin menjadi kondisi yang cukup merepotkan dan cukup bikin cemas. Sebab, waktu beraktivitas –seperti beribadah dan berenang– akan terhambat oleh kedatangan si tamu bulanan! Belum lagi Anda mesti membeli persediaan pembalut yang lebih banyak daripada biasanya. Kondisi seperti itu, kira-kira disebabkan oleh apa? 

Faktor-faktor penyebab haid dua kali sebulan

Perlu diketahui dulu bahwa siklus datang bulan yang normal berlangsung antara 21-35 hari. Waktu haid seorang wanita pada umumnya berlangsung pada 2-8 hari dengan jumlah darah sekitar 25-80 ml/hari.

Terkait wanita yang alami menstruasi dua kali sebulan, dr. Sara Elise Wijono, MRes dari KlikDokter mengatakan, kondisi tersebut bukanlah hal yang normal. Beberapa faktor yang bisa jadi penyebab haid datang dua kali sebulan menurut dr. Sara, yaitu:

Efek samping obat tertentu

Penggunaan kontrasepsi IUD

Mioma di rahim

Adanya kista ovarium

Gangguan organ kandungan 

Kelainan kelenjar tiroid

Kelainan pembekuan darah, misalnya akibat Von Willebrand Disease, kekurangan protrombin, idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP), dan lain sebagainya. 

“Bila Anda mengalami keluhan menstruasi terlalu sering, sebaiknya Anda segera periksa ke dokter kandungan. Jangan lupa minum air putih minimal 1,5 liter per hari dan konsumsi makanan yang tinggi zat besi –misalnya daging sapi, hati ayam, dan sayuran berdaun hijau,” dr. Sara menjelaskan.

Baca Juga :  Imunitas Menurun di Tengah Pandemi, Disarankan Konsumsi Susu dan Telu

Meski bukan kondisi yang terbilang normal, jangan langsung berkecil hati. Sebab, penelitian memang menunjukkan bahwa wanita dengan siklus haid yang normal hanya terjadi pada dua pertiga populasi wanita dewasa. Sisanya, mereka akan memiliki siklus menstruasi yang tidak normal.

Bahkan, dilansir dari Women’s Health, dokter spesialis kandungan dan penulis The Complete A to Z for Your V mengungkapkan, pendarahan seperti itu (haid lebih banyak atau haid lebih sedikit/jarang) dapat memiliki implikasi berbeda. Hal ini tergantung pada usia, riwayat medis, dan riwayat keluarga.

Stres berat bisa kacaukan produksi hormon dan siklus haid!

Sementara itu, menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, munculnya perdarahan yang terjadi di luar siklus haid juga bisa disebabkan oleh gangguan hormon yang dipicu oleh beberapa faktor. Misalnya wanita dengan gangguan makan (anorexia nervosa, bulimia), malnutrisi, obesitas, dan wanita yang sedang stres berat. 

Stres berat memang bisa memengaruhi kondisi fisik seseorang. Kondisi yang tadinya normal saja, saat terkena tekanan terus-menerus bisa bikin tubuh langsung ‘keok’ dan menimbulkan beragam gejala yang bikin tak nyaman. Salah satunya siklus haid tak normal. 

Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan Anda tidak menstruasi selama beberapa bulan atau sebaliknya, berkali-kali dalam sebulan. Hormon yang memicu ovarium Anda untuk berovulasi setiap bulan berasal dari otak. Jika otak sudah stres, maka produksi hormon tersebut tidak akan maksimal. 

Baca Juga :  Sayangi Lansia, Perlakuan yang Salah Bisa Perburuk Demensia

Menghindari masalah sama sekali tentu saja sangat sulit. Namun, bukan berarti Anda tak bisa melakukan apa-apa untuk mengatasi kondisi haid dua kali sebulan akibat stres berat. 

Anda dapat melakukan meditasi ataupun yoga untuk merelaksasikan tubuh. Selain itu, berbicaralah dengan seseorang yang mampu membantu meringankan pikiran dan stres Anda. 

Tak teratur minum pil KB dan kerap bepergian bisa jadi penyebab

Minum pil KB mesti dilakukan secara teratur (setiap hari dan di jam yang sama). Jika Anda mengonsumsinya secara ‘bolong-bolong’, Anda akan mengalami perdarahan akibat asupan hormon yang tiba-tiba menghilang.

Tak cuma itu, bepergian terlalu sering ke luar negeri, terutama ke negara-negara yang memiliki perbedaan waktu secara signifikan, juga dapat memicu masalah pada siklus haid. Hal ini terkait ritme sirkadian tubuh terganggu, sehingga produksi hormon juga ikut berubah.

Meski bukan kondisi normal, Anda tak perlu langsung panik jika mengalami haid dua kali sebulan. Untuk memastikan penyebab sebenarnya dan cara mengatasi gangguan siklus haid, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter.(HNS/RH/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru