PROKALTENG.CO – Matcha dan Green Tea memiliki kesamaan yang berasal dari tanaman Camellia Sinensis. Dari segi tekstur, Matcha berbentuk bubuk halus, mengandung konsentrasi nutrisi dan antioksidan yang kuat, sedangkan Green Tea atau teh hijau, berbentuk potongan daun kecil dan kering dengan bentuk kemasan teh celup.
Selain itu, Matcha vs. Green Tea memiliki perbedaan dari proses pembuatan hingga nutrisi dari kedua jenis minuman tersebut. Berikut perbedaan pembuatan antara Matcha dan Green Tea, dikutip dari beberapa sumber tepercaya.
Proses Pembuatan Matcha
Dilansir dari medicalnewstoday.com, proses pembuatan Matcha mulai dari penanaman hingga pemrosesan menggunakan teknik, dengan mengubah Camellia Sinensis menjadi matcha.
Penanaman teh untuk Matcha terdapat di tempat teduh menjelang beberapa minggu terakhir sebelum masa panen.
Proses tersebut untuk memperlambat pertumbuhan teh dengan melindungi tanaman dari sinar matahari, sehingga akan menghasilkan ciri khas pada daun teh.
Pada proses setelah panen, tahap pengeringan daun dengan meminimalkan proses oksidasi, membuang batang, dan urat daun.
Selanjutnya, tahap menggiling daun menjadi bubuk halus yang berwarna hijau cerah. Melalui proses tersebut, yang menjadikan minuman Matcha berwarna hijau cerah pula.
Dalam menikmati Matcha, dapat menambahkan susu atau pemanis ke dalam minuman, untuk mengurangi rasa yang terlalu kuat.
Proses Pembuatan Green Tea
Dilansir dari medicalnewstoday.com, proses oksidasi yang terbatas pada Green Tea berguna untuk menghancurkan enzim penyebab oksidasi.
Selanjutnya, daun teh melalui proses pemanasan dengan cepat untuk menghindari warna teh yang coklat.
Hal tersebut dengan mengacu pada jenis teh dan proses pemanasan, seperti mengukus atau menjemur daun teh.
Setelah itu, proses pembentukan dengan cara menekan dan memutar bolak-balik, biasanya dari proses tersebut menghasilkan bentuk teh seperti, tali, runcing, hingga manik.
Dilansir dari, royalny.com, penting untuk memperhatikan proses ini karena akan berdampak pada pelepasan minyak aromatik yang dapat memengaruhi rasa teh.
Pada proses menyeduh Green Tea dengan cara memasukkan ke dalam air panas. Saat menyeduh, teh menghasilkan cairan bening yang berwarna hijau kekuningan, hingga coklat muda.
Selain itu, Green Tea juga menghasilkan rasa yang sedikit sepat pada mulut. Tidak hanya itu, menyeduh terlalu lama Green Tea akan membuat warna semakin gelap dan mungkin menghasilkan rasa yang cukup pahit.
Manfaat Green Tea dan Matcha untuk Kesehatan
Dilansir dari healthline.com, Green Tea salah satu minuman tersehat di dunia, yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut beberapa manfaat meminum Green Tea.
- Mengandung antioksidan, yang berguna untuk mencegah kerusakan sel, memperbaiki berbagai kondisi kesehatan, dan penyakit;
- Meningkatkan fungsi kognitif, yang bermanfaat bagi perkembangan otak dan membuat suasana hati lebih baik;
- Membantu pembakaran lemak, dengan cara mempengaruhi metabolisme dalam tubuh, memecah lemak, dan menghasilkan penurunan berat badan;
- Membantu mengolah gula darah, dengan cara menurunkan gula di dalam darah;
- Mencegah penyakit jantung, dengan menurunkan faktor risiko seperti tekanan darah atau lipid;
- Hidup yang lebih lama, karena di dalam Green Tea mengandung senyawa pelindung dari kanker dan penyakit jantung.
Sedangkan Matcha, memiliki manfaat yang hampir sama dengan Green Tea dalam kandungan antioksidan, dan yang membedakan yaitu sebagai berikut, dilansir dari healthline.com.
- Melindungi hati, yang berperan sentral dalam membuang racun, metabolisme obat-obatan, dan memproses nutrisi;
- Meningkatkan fungsi otak, yang terdapat pada beberapa komponen di dalam Matcha;
- Mencegah kanker, dengan kandungan Epigallocatechin-3-Gallate (EGCG) yang tinggi, memungkinkan Matcha memiliki sifat anti kanker yang kuat;
Selain itu, yang perlu mendapatkan perhatian saat meminum Green Tea atau Matcha, yaitu porsi yang dapat menentukan batas toleransi yang berbeda setiap orang. Pastikan mengonsumsi dua jenis minuman ini secukupnya. (pri/jawapos.com)