PROKALTENG.CO – Secangkir kopi memang memberikan kenikmatan bagi
penggemarnya. Apalagi saat ini, ngopi bukan lagi hanyar sekadar kesukaan,
tetapi sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian orang.
Kopi memang bukan hanya sekadar
nikmat, tetapi juga mengandung sejumlah manfaat positif bagi penikmatnya. Pun demikian
juga sebaliknya, meski memberikan manfaat positif, kopi juga bisa berdampak
negatif. Apalagi jika mengonsumsinya secara berlebihan.
Salah satu kandungan yang
terdapat dalam kopi adalah kafein. Kafein adalah stimulan alami yang paling
banyak dikonsumsi di seluruh dunia. Meski manfaatnya sudah sangat dikenal,
bahaya kafein jika dikonsumsi secara berlebihan juga tidak sepele.
Dikutip dari Alodokter, kafein bisa ditemukan pada lebih dari 60 jenis tanaman,
tetapi sumber kafein yang paling umum dikonsumsi adalah kopi, teh, dan biji
kakao. Selain itu, kafein juga sering ditambahkan ke dalam berbagai jenis
makanan, minuman, suplemen, dan obat-obatan.
Umumnya batas konsumsi kafein
yang aman untuk orang dewasa adalah tidak lebih dari 400 mg per hari. Ini
sekitar 2–4 cangkir kopi atau 4–8 cangkir teh dan cokelat setiap harinya.
Bahaya Kafein bagi Kesehatan
Konsumsi kafein dalam jumlah yang
normal bisa membawa berbagai manfaat bagi kesehatan. Namun, bila dikonsumsi
secara berlebihan, ada sederet bahaya kafein yang perlu diwaspadai, di
antaranya:
1.
Menyebabkan sulit tidur
Banyak orang mengonsumsi kafein
agar tetap bisa terjaga saat beraktivitas di siang hari. Namun, efek kafein
yang berlebihan bisa bertahan hingga malam hari dan menyebabkan sulit tidur,
terutama jika dikonsumsi di siang hari menuju sore atau di sore hari.
Rata-rata orang dewasa
membutuhkan tidur sekitar 7–8 jam setiap malamnya. Bila Anda kurang tidur di
malam hari, hal ini justru bisa menyebabkan terganggunya kesiagaan dan kinerja
Anda pada keesokan harinya. Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat Anda lebih
rentan terkena penyakit, termasuk penyakit infeksi.
2.
Meningkatkan risiko osteoporosis
Konsumsi kafein pada dasarnya
memang dapat mengganggu penyerapan dan metabolisme kalsium di dalam tubuh.
Tubuh kehilangan sekitar 6 mg kalsium tiap kali Anda mengonsumsi 100 mg kafein
atau setara satu cangkir kopi.
Jika dikonsumsi secara berlebihan
dan dalam jangka waktu yang lama, hal ini pada akhirnya bisa meningkatkan
risiko Anda mengalami osteoporosis.
3.
Memicu munculnya kerut pada wajah
Meski diketahui memiliki sifat
antioksidan, konsumsi kafein yang berlebihan dapat memicu munculnya kerutan
pada wajah. Hal ini karena kafein bisa membuat tubuh lebih banyak mengeluarkan
cairan dengan buang air kecil, sehingga kulit rentan mengalami dehidrasi.
Maka dari itu, saat Anda
mengonsumsi minuman berkafein, pastikan Anda juga menyertai air putih untuk
menjaga kecukupan cairan tubuh.
4.
Membuat jantung berdebar
Konsumsi kafein bisa meningkatkan
tekanan darah dalam waktu yang singkat. Pada orang-orang yang sensitif, hal ini
dapat menyebabkan denyut jantung yang tak beraturan, sehingga mengakibatkan
sensasi dada berdebar.
Pada orang yang sudah memiliki
aritmia sebelumnya, ini bisa menyebabkan kerja jantung menjadi lebih berat.
Dalam beberapa kasus, hal ini mungkin bisa menyebabkan risiko yang fatal.
5.
Menyebabkan masalah pencernaan
Mengonsumsi kafein secara
berlebih juga bisa mengakibatkan berbagai masalah pencernaan. Pasalnya, kafein
dapat meningkatkan jumlah asam di perut, sehingga bisa menyebabkan mulas atau
sakit perut, terutama pada orang yang sudah memiliki penyakit asam lambung atau
tukak lambung sebelumnya.
6.
Mengganggu kesuburan dan membahayakan kehamilan
Beberapa penelitian menyebutkan
bahwa konsumsi kafein dalam jumlah besar dapat mengganggu produksi hormon estrogen
yang sangat diperlukan untuk bisa hamil.
Sementara saat hamil, konsumsi
kafein yang berlebihan dinilai berbahaya karena bisa meningkatkan risiko
keguguran atau menyebabkan pertumbuhan janin melambat, sehingga bayi lahir
dengan berat badan yang rendah.
7.
Meningkatkan kadar gula darah
Penelitian menyebutkan bahwa
penderita diabetes tipe 2 berisiko mengalami peningkatan kadar gula darah
setelah mengonsumsi kafein. Hal ini diduga karena kafein menurunkan proses
penyerapan gula darah ke dalam sel tubuh.
Bila kebiasaan konsumsi kafein
dibiarkan, hal ini lama-kelamaan dapat meningkatkan risiko penderita diabetes
tipe 2 untuk mengalami komplikasi diabetes, seperti kerusakan saraf (neuropati
diabetik) atau penyakit jantung.
Mengurangi Bahaya Kafein Akibat Konsumsi
yang Berlebih
Apabila Anda terbiasa mengonsumsi
kafein dalam jumlah yang tinggi setiap harinya, cobalah untuk mengurangi
konsumsi kafein dengan cara-cara di bawah ini:
Catat berapa banyak asupan kafein
yang Anda konsumsi setiap harinya, misalnya berapa cangkir kopi atau teh yang
Anda minum dalam 1 hari.
Kurangi asupan kafein setiap
harinya secara perlahan, misalnya bila biasanya minum 6 cangkir kopi per hari,
Anda bisa menguranginya jadi 1 cangkir per hari.
Ganti asupan kafein dengan
minuman nonkafein, seperti air mineral, infused water, atau kopi, teh, dan soda
yang bebas kafein.
Cara-cara di atas bisa Anda
lakukan untuk menghindari bahaya kafein akibat konsumsi yang terlalu banyak.
Agar tidak sulit tidur, Anda juga perlu membatasi waktu mengonsumsi kafein,
setidaknya 6–7 jam sebelum waktu tidur.
Saat sedang mengurangi konsumsi
kafein, pastikan Anda beristirahat yang cukup dan berolahraga secara teratur
guna meningkatkan energi Anda. Hal ini akan memudahkan Anda membiasakan diri
menjalani hari tanpa kafein.
Apabila Anda mengalami kesulitan
dalam mengurangi jumlah konsumsi kafein per harinya atau sekadar ingin
mengetahui batas aman konsumsi kafein sesuai kondisi Anda, sebaiknya
konsultasikanlah dengan dokter.