Sejumlah
tempat kebugaran atau gym kini sudah mulai dibuka kembali dalam era pandemi
untuk menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Meski begitu, protokol
kesehatan tetap wajib untuk dipatuhi. Apakah masker juga tetap harus dipakai
selama berolahraga? Bagaimana jika pilihan olahraganya adalah olahraga
intensitas tinggi?
Dalam
situsnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan jelas menyatakan masyarakat
tidak boleh memakai masker saat berolahraga karena berbagai alasan kesehatan.
Namun, ada perdebatan tentang penggunaan masker saat berolahraga.
Salah
satu pendiri Hive Fitness di AS, Rob Jenkins, mengatakan memaksa orang untuk
memakai masker bisa merusak kesehatan. “Ada orang yang memakai masker dan
mencoba latihan intensitas tingkat sedang akan sangat berbahaya,†kata Jenkins.
Di
situsnya, WHO dengan jelas menyatakan orang tidak boleh memakai masker saat
berolahraga. Badan kesehatan tersebut mengatakan keringat dapat membuat masker
menjadi lebih cepat basah sehingga sulit bernapas dan mendorong pertumbuhan
mikroorganisme.
“Ini
kontraproduktif (dengan aturan WHO),†kata Jenkins.
Dilansir
dari WCNC Charlotte, Rabu (25/11), Ahli Spesialis Penyakit Menular untuk Atrium
Health dr. Katie Passaretti, merekomendasikan orang untuk tetap berolahraga di
luar ruangan selama pandemi. Itupun dengan jarak enam kaki, daripada di gym.
“Saya
merekomendasikan untuk tidak pergi ke gym,†kata dr. Passaretti.
“Namun
jika Anda memilih untuk berolahraga di gym, maka memodifikasi jenis olahraga
(intensitas lebih ringan) mungkin diperlukan agar dapat mengenakan masker dan
melindungi orang lain,†tambahnya.
“Kami
merasa ini adalah keputusan yang sangat individual. Terserah pengunjung jika
ingin memakai masker,†kata
Jenkins.
Di
AS, gym, sejak dibuka kembali pada awal Oktober. Departemen Kesehatan dan
Layanan Kemanusiaan Carolina Utara mengatakan mereka belum mengidentifikasi
adanya klaster Covid-19 yang terhubung ke pusat kebugaran.