30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pasien Covid-19 Bisa Alami Efek Jangka Panjang Selama 1-3 Bulan

Pasien
Covid-19 memang mengalami beberapa gejala saat terinfeksi. Tapi ternyata,
pasien Covid-19 juga bisa merasakan keluhan kesehatan dalam waktu lama. Bahkan
setelah dinyatakan sembuh.

Dalam
penelitian terbaru yang dilakukan peneliti di King’s College London, menemukan,
pasien Covid-19 bisa mengalami keluhan kesehatan yang berlangsung lama.
Penelitian ini  dilakukan pada 4.182
pengguna perangkat lunak Riset Gejala Covid-19, yang dinyatakan positif virus
corona. Menurut artikel Fox News, para pengguna menggunakan perangkat untuk
memantau kondisi kesehatan mereka bahkan setelah pulih.

Setelah
peneliti mengamati selama sebulan, ditemukan sebanyak 558 dari pasien Covid-19
masih mengalami keluhan kesehatan. Seperti kelelahan, dispnea, dan sakit
kepala.

Analisis
lebih lanjut menunjukkan, 189 orang menderita gejala tersebut selama lebih dari
8 minggu (2 bulan). Sedangkan 95 lainnya mungkin sudah memiliki 12 minggu (3
bulan) atau lebih.

Baca Juga :  BUKTIKAN ! Lima Manfaat Rutin Minum Rebusan Kunyit

“Pasien
melaporkan masalah yang muncul kembali selama pemulihan, mereka mungkin masih
mengalami kesulitan fokus dan masalah jantung,” kata peneliti seperti dilansir
dari Science Times, Minggu (25/10).

Tanda-tanda
efek Covid-19 jangka panjang dibagi menjadi dua kategori oleh para peneliti.
Masalah pernapasan seperti sesak napas, batuk, sakit kepala, dan kelelahan
diklasifikasikan dalam kategori pertama. Sedangkan kategori kedua bersifat
multi-sistemik, mempengaruhi banyak area tubuh, termasuk jantung, otak, dan
usus.

Dalam
artikel King’s College London, Profesor Epidemiologi Genetik King’s College
London dan ketua peneliti Studi Gejala Covid-19, Tim Spector, mengatakan,
meskipun banyak orang yang menderita gejala sedang, tapi pasien terus melaporkan
satu dari 50 gejala virus Korona selama lebih dari 12 minggu (3 bulan). Maka
bukan hanya kematian yang dicemaskan, tetapi juga keluhan jangka panjang.

Baca Juga :  Apa Sih Penyebab Bau Mulut Saat Berpuasa? Ini Penjelasan Dokter

“Saat
kita menunggu vaksin, sangat penting bagi kita semua untuk bekerja sama untuk
membendung penyebaran virus Korona melalui perubahan gaya hidup dan isolasi
diri yang lebih ketat serta tas masif,” tambah Spector.

Faktor
Pemicu

Umur,
berat badan, jenis kelamin, dan kondisi pernapasan seperti asma merupakan
beberapa variabel yang menyebabkan pasien merasakan efek Covid-19 dalam jangka
panjang. Faktanya, 22 persen pasien Covid-19 jangka panjang berusia di atas 70
tahun, lebih dari dua kali lipat dari orang berusia antara 18 dan 49 tahun.
Mereka yang memiliki indeks massa tubuh rata-rata lebih tinggi dan pasien
perempuan juga memiliki peluang lebih besar untuk mengalami efek Covid-19
jangka panjang. Tetapi juga dapat memengaruhi pria yang lebih muda.

Pasien
Covid-19 memang mengalami beberapa gejala saat terinfeksi. Tapi ternyata,
pasien Covid-19 juga bisa merasakan keluhan kesehatan dalam waktu lama. Bahkan
setelah dinyatakan sembuh.

Dalam
penelitian terbaru yang dilakukan peneliti di King’s College London, menemukan,
pasien Covid-19 bisa mengalami keluhan kesehatan yang berlangsung lama.
Penelitian ini  dilakukan pada 4.182
pengguna perangkat lunak Riset Gejala Covid-19, yang dinyatakan positif virus
corona. Menurut artikel Fox News, para pengguna menggunakan perangkat untuk
memantau kondisi kesehatan mereka bahkan setelah pulih.

Setelah
peneliti mengamati selama sebulan, ditemukan sebanyak 558 dari pasien Covid-19
masih mengalami keluhan kesehatan. Seperti kelelahan, dispnea, dan sakit
kepala.

Analisis
lebih lanjut menunjukkan, 189 orang menderita gejala tersebut selama lebih dari
8 minggu (2 bulan). Sedangkan 95 lainnya mungkin sudah memiliki 12 minggu (3
bulan) atau lebih.

Baca Juga :  BUKTIKAN ! Lima Manfaat Rutin Minum Rebusan Kunyit

“Pasien
melaporkan masalah yang muncul kembali selama pemulihan, mereka mungkin masih
mengalami kesulitan fokus dan masalah jantung,” kata peneliti seperti dilansir
dari Science Times, Minggu (25/10).

Tanda-tanda
efek Covid-19 jangka panjang dibagi menjadi dua kategori oleh para peneliti.
Masalah pernapasan seperti sesak napas, batuk, sakit kepala, dan kelelahan
diklasifikasikan dalam kategori pertama. Sedangkan kategori kedua bersifat
multi-sistemik, mempengaruhi banyak area tubuh, termasuk jantung, otak, dan
usus.

Dalam
artikel King’s College London, Profesor Epidemiologi Genetik King’s College
London dan ketua peneliti Studi Gejala Covid-19, Tim Spector, mengatakan,
meskipun banyak orang yang menderita gejala sedang, tapi pasien terus melaporkan
satu dari 50 gejala virus Korona selama lebih dari 12 minggu (3 bulan). Maka
bukan hanya kematian yang dicemaskan, tetapi juga keluhan jangka panjang.

Baca Juga :  Apa Sih Penyebab Bau Mulut Saat Berpuasa? Ini Penjelasan Dokter

“Saat
kita menunggu vaksin, sangat penting bagi kita semua untuk bekerja sama untuk
membendung penyebaran virus Korona melalui perubahan gaya hidup dan isolasi
diri yang lebih ketat serta tas masif,” tambah Spector.

Faktor
Pemicu

Umur,
berat badan, jenis kelamin, dan kondisi pernapasan seperti asma merupakan
beberapa variabel yang menyebabkan pasien merasakan efek Covid-19 dalam jangka
panjang. Faktanya, 22 persen pasien Covid-19 jangka panjang berusia di atas 70
tahun, lebih dari dua kali lipat dari orang berusia antara 18 dan 49 tahun.
Mereka yang memiliki indeks massa tubuh rata-rata lebih tinggi dan pasien
perempuan juga memiliki peluang lebih besar untuk mengalami efek Covid-19
jangka panjang. Tetapi juga dapat memengaruhi pria yang lebih muda.

Terpopuler

Artikel Terbaru