28.8 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Alergi Pada Si Kecil, Cegah Dengan Cara Berikut

Dalam
dua dekade terakhir, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat adanya
peningkatan angka kejadian alergi pada anak di Indonesia , bahkan alergi susu
sapi pada dermatitis atopik ditemukan hingga 60 persen.

Alergi
yang terjadi pada awal kehidupan juga akan meningkatkan risiko manifestasi
alergi lain di masa depan, atau dikenal dengan Allergic March.

Adanya
disfungsi terhadap sistem kekebalan tubuh, baik itu dari faktor genetik maupun
lingkungan, dapat menyebabkan reaksi alergi dan berbagai efek yang berpengaruh
negatif jangka panjang, tidak hanya bagi anak tapi juga bagi orang tua.

Prof.
DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak
menjelaskan bahwa dampak alergi lebih dari sekedar gejala yang dialami anak.
Alergi memiliki dampak yang signifikan bagi si Kecil, keluarga bahkan
masyarakat.

Baca Juga :  Sering Nyeri Saat Gerakan Bahu? Awas Bisa Jadi Pertanda Serius

“Bagi
si kecil, alergi dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti
obesitas, hipertensi dan sakit jantung. Selain itu anak dengan alergi juga
mengalami keterlambatan pertumbuhan. Sementara dampak ekonomi yang harus
dihadapi keluarga adalah meningkatnya biaya pengobatan dan biaya tidak
langsung,” ujar dia melalui keterangan resmi, Jumat (26/6).

Anak
dengan alergi cenderung memliki rangkaian penyakit alergi seiring bertambahnya
usia. Bahkan diturunkan ke generasi berikutnya. Sehingga alergi penting untuk
dideteksi dan dicegah sejak dini dengan menelusuri riwayat alergi keluarga dan
pemberian nutrisi yang tepat untuk mendukung sistem imun yang lebih baik.

“Untuk
itu nutrisi lengkap dan seimbang akan mendukung perkembangan imun anak. Nutrisi
kombinasi prebiotik dan probiotik (Sinbiotik) akan mendukung sistem imun anak
dalam menurunkan risiko alergi melalui keseimbangan mikrobiota saluran cerna,”
ujar dia.

Baca Juga :  4 Kiat Bagi Pasien Diabetes Kendalikan Gula Darah Agar Tetap Stabil

Dalam
kemampuannya menurunkan alergi, sinbiotik lebih efektif dibandingkan pemberian
tunggal prebiotik atau probiotik. Efektivitas dari satu kombinasi sinbiotik
tidak bisa diekstrapolasikan kepada kombinasi sinbiotik lainnya.

Kombinasi
Prebiotik seperti FOS GOS dan Probiotik seperti B.breve dengan komposisi
seimbang telah teruji klinis bekerja secara sinergis mendorong keseimbangan
kolonisasi Bifidobakterium sehingga mendukung sistem imun dalam menurunkan
risiko alergi si Kecil.

Dalam
dua dekade terakhir, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat adanya
peningkatan angka kejadian alergi pada anak di Indonesia , bahkan alergi susu
sapi pada dermatitis atopik ditemukan hingga 60 persen.

Alergi
yang terjadi pada awal kehidupan juga akan meningkatkan risiko manifestasi
alergi lain di masa depan, atau dikenal dengan Allergic March.

Adanya
disfungsi terhadap sistem kekebalan tubuh, baik itu dari faktor genetik maupun
lingkungan, dapat menyebabkan reaksi alergi dan berbagai efek yang berpengaruh
negatif jangka panjang, tidak hanya bagi anak tapi juga bagi orang tua.

Prof.
DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes, Konsultan Alergi dan Imunologi Anak
menjelaskan bahwa dampak alergi lebih dari sekedar gejala yang dialami anak.
Alergi memiliki dampak yang signifikan bagi si Kecil, keluarga bahkan
masyarakat.

Baca Juga :  Sering Nyeri Saat Gerakan Bahu? Awas Bisa Jadi Pertanda Serius

“Bagi
si kecil, alergi dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, seperti
obesitas, hipertensi dan sakit jantung. Selain itu anak dengan alergi juga
mengalami keterlambatan pertumbuhan. Sementara dampak ekonomi yang harus
dihadapi keluarga adalah meningkatnya biaya pengobatan dan biaya tidak
langsung,” ujar dia melalui keterangan resmi, Jumat (26/6).

Anak
dengan alergi cenderung memliki rangkaian penyakit alergi seiring bertambahnya
usia. Bahkan diturunkan ke generasi berikutnya. Sehingga alergi penting untuk
dideteksi dan dicegah sejak dini dengan menelusuri riwayat alergi keluarga dan
pemberian nutrisi yang tepat untuk mendukung sistem imun yang lebih baik.

“Untuk
itu nutrisi lengkap dan seimbang akan mendukung perkembangan imun anak. Nutrisi
kombinasi prebiotik dan probiotik (Sinbiotik) akan mendukung sistem imun anak
dalam menurunkan risiko alergi melalui keseimbangan mikrobiota saluran cerna,”
ujar dia.

Baca Juga :  4 Kiat Bagi Pasien Diabetes Kendalikan Gula Darah Agar Tetap Stabil

Dalam
kemampuannya menurunkan alergi, sinbiotik lebih efektif dibandingkan pemberian
tunggal prebiotik atau probiotik. Efektivitas dari satu kombinasi sinbiotik
tidak bisa diekstrapolasikan kepada kombinasi sinbiotik lainnya.

Kombinasi
Prebiotik seperti FOS GOS dan Probiotik seperti B.breve dengan komposisi
seimbang telah teruji klinis bekerja secara sinergis mendorong keseimbangan
kolonisasi Bifidobakterium sehingga mendukung sistem imun dalam menurunkan
risiko alergi si Kecil.

Terpopuler

Artikel Terbaru