Site icon Prokalteng

Vaksi Belum Ditemukan, Ini Cara Cegah Penyebaran Virus Nipah

Vaksi Belum Ditemukan, Ini Cara Cegah Penyebaran Virus Nipah

Ilustrasi, penyebaran Virus Nipah sudah membuat dua orang meninggal di India. Namun hingga saat ini vaksin belum ditemukan. (Jawa Pos.)

PROKALTENG.CO – Virus Nipah (NiV) sudah membuat dua orang di negara bagian Kerala, India tewas. Melansir Reuters, negara bagian di India ini tengah berjuang melawan virus Nipah tersebut sejak 2018.

Namun hingga saat ini vaksin untuk mencegah virus tersebut belum ditemukan.

Berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh selama epidemi sebelumnya, tindakan pembersihan dan disinfeksi peternakan babi secara teratur dan menyeluruh dengan deterjen yang sesuai mungkin efektif dalam mencegah infeksi akibat virus Nipah.

Dalam situasi di mana terdapat kecurigaan wabah pada hewan, segera menjalankan karantina di tempat tersebut adalah langkah yang dianjurkan.

Dilansir dari Radar Jabar, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga merekomendasikan pemusnahan hewan yang terinfeksi, dengan pengawasan ketat terhadap proses penguburan atau pembakaran bangkai.

Tindakan ini sangat penting untuk mengurangi risiko penularan virus Nipah ini ke manusia. Penggunaan sarung tangan dan pakaian pelindung lainnya juga disarankan ketika harus menangani hewan sakit, hingga penyembelihan ataupun pemusnahannya.

Selain itu, hindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi virus Nipah serta rajin mencuci tangan setelah merawat atau menjenguk orang sakit.

Karena belum ada vaksin yang secara khusus dapat digunakan untuk melawan NiV, upaya meningkatkan kesadaran akan faktor risiko dan memberikan edukasi mengenai tindakan pencegahan yang tepat merupakan satu-satunya cara untuk mengurangi atau mencegah penularan antar manusia, selain mengikuti langkah-langkah standar keamanan penyakit.

Adapun risiko penularan internasional melalui buah-buahan atau produk buah-buahan yang terkontaminasi oleh cairan dari kelelawar buah yang terinfeksi dapat dicegah dengan mencuci buah secara menyeluruh dan mengupasnya sebelum dikonsumsi.

Buah yang menunjukkan tanda-tanda gigitan kelelawar sebaiknya segera dibuang. (*)

Exit mobile version