.jpg "8-makanan-ini-bisa-meningkatkan-daya-tahan-tubuh")
Sakit influenza, demam, dan pilek adalah beberapa masalah kesehatan yang umum terjadi saat musim pancaroba datang. Namun, Anda bisa menghindari beragam masalah kesehatan tersebut dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
Ketika daya tahan tubuh dalam kondisi baik, penyakit akan dengan mudah dihalau. Meski demikian, daya tahan tubuh memerlukan dorongan agar selalu terjaga dalam tingkat yang baik. Salah satunya adalah melalui makanan.
“Sistem daya tahan tubuh manusia membutuhkan segala nutrisi untuk berfungsi secara optimal, termasuk vitamin, mineral, lemak, protein, dan fitonutrien. Nutrisi-nutrisi tersebut banyak terkandung makanan,†kata dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter.
Misalnya, buah-buahan, seperti tomat, stroberi, dan kiwi yang kaya akan vitamin C dan antioksidan. Ada juga kacang-kacangan yang kaya akan selenium. Mineral ini dapat membantu tubuh membuat protein spesial, yakni enzim antioksidan, untuk mencegah kerusakan sel tubuh.
Asupan untuk tingkatkan daya tahan tubuh
Anda tentu ingin tetap sehat di musim pancaroba, bukan? Berikut adalah deretan makanan yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh Anda:
1. Bayam
Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc, MSc dari KlikDokter, bayam tidak hanya kaya akan vitamin C, tapi juga mengandung berbagai antioksidan dan beta-karoten.
Kandungan ini meningkatkan kemampuan sistem daya tahan tubuh atau imunitas dalam melawan infeksi.
2. Brokoli
Brokoli merupakan salah satu jenis makanan yang kaya vitamin dan mineral. Sayuran ini juga mengandung vitamin A, C, E, antioksidan, serta serat dan tergolong menjadi salah satu makanan tersehat.
Kunci untuk mempertahankan ‘kekuatan’ brokoli adalah proses pengolahan yang minimal, atau lebih baik lagi, tidak dimasak sama sekali. Anda bisa menyajikannya untuk keluarga untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Jahe
Jahe dikenal akan kemampuannya untuk membantu meringankan gejala akibat proses peradangan, seperti radang pada tenggorokan dan bagian tubuh lainnya.
“Selain itu, jahe memiliki banyak manfaat lain bagi kesehatan, termasuk mengurangi rasa mual, mengatasi nyeri, serta membantu menurunkan kadar kolesterol,” tutur dr. Nitish.
4. Stroberi
Menurut dr. Karin Wiradarma, M.Gizi dari KlikDokter, stroberi kaya akan antioksidan dan mengandung vitamin C. Stroberi juga dapat meningkatkan penyerapan zat besi yang dapat turut membantu memelihara kesehatan Anda.
5. Buah Citrus
Buah citrus, seperti jeruk dan lemon, adalah sumber vitamin C. Banyak orang mengonsumsi asupan kaya vitamin C saat mulai terserang flu.
Hal ini tidak salah karena vitamin C membantu membangun sistem kekebalan tubuh Anda. Vitamin C diduga meningkatkan produksi sel darah putih. Ini adalah kunci untuk memerangi infeksi.
Lemon dan jeruk juga kaya akan senyawa yang disebut bio-flavonoid, yang bertugas membunuh radikal bebas penyebab kanker. Makan atau menambahkan perasan buah masam ini ke dalam minuman ampuh untuk melindungi tubuh ancaman kuman penyakit.
6. Yoghurt
Dengan rasa asam yang khas, yoghurt ternyata juga bisa dijadikan pilihan yang baik untuk membantu meningkatkan imunitas. Yoghurt mengandung bakteri yang baik bagi saluran pencernaan.
“Selain itu, yoghurt kaya akan vitamin D yang meregulasi sistem daya tahan tubuh dan meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan berbagai penyakit,” kata dr. NItish.
7. Teh hijau
Sudah sejak lama diketahui bahwa teh hijau punya kandungan flavonoid, yang merupakan salah satu jenis antioksidan. Minuman ini juga mengandung kadar epigallocatechin gallate (EGCG) yang cukup tinggi, yang bermanfaat dalam menunjang fungsi kekebalan tubuh.
8. Ubi merah
Ubi merah diketahui memiliki vitamin A dan E yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan produksi hormon melatonin. Hormon ini dapat berperan sebagai antioksidan andal yang menjaga kesehatan sel dan sistem saraf otak.
Musim pancaroba memang kerap membuat kesehatan Anda jadi tak menentu pula. Supaya tetap fit, mengonsumsi delapan makanan untuk meningkatkan daya tahan tubuh di atas dapat menjadi pilihan. Jangan lupa, variasikan menu setiap hari. Semakin beragam asupan Anda, semakin lengkap pula nutrisi yang diperoleh.(HNS/RH/klikdodkter)