Site icon Prokalteng

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Flu Biasa dan Influenza

serupa-tapi-tak-sama-ini-perbedaan-flu-biasa-dan-influenza

PROKALTENG.CO
– Selesma alias flu biasa (common cold) dan influenza punya gejala serupa, tapi
sebetulnya merupakan penyakit yang berbeda, kata dokter Carlinda Nekawaty.

“Secara
awam, masyarakat tidak bisa membedakan. Influenza disebabkan virus influenza,
flu biasa disebabkan rhinovirus,” kata Medical Expert Combipha dalam webinar
kesehatan, Selasa (23/3), seperti dikutip dari Antara.

Gejala
umum influenza memang mirip seperti selesma, yakni sakit kepala, lemah, bersin,
batuk serta pilek. Orang yang sedang terkena selesma bisa mengalami gejala
sakit tenggorokan dan juga hidung tersumbat.

Apa
bedanya antara influenza dan flu biasa? Selesma biasanya bisa membaik tanpa
vaksin atau pengobatan khusus dari dokter. Gejalanya lebih ringan dan rata-rata
tak membutuhkan pengobatan spesifik, penyakit ini bisa disembuhkan bila daya
tahan tubuh dimaksimalkan.

Sementara
influenza punya gejala yang lebih berat seperti demam tinggi, nyeri otot dan
sakit kepala yang lebih hebat dibandingkan selesma. Bila tidak diobati,
influenza bisa menimbulkan komplikasi, termasuk infeksi paru-paru alias
pneumonia.

Kemiripan
antara dua penyakit ini harus diwaspadai orangtua ketika buah hatinya jatuh
sakit. Jangan sampai anak yang sedang influenza disangka hanya terkena selesma
sehingga penanganannya tidak tepat.

“Salah
satu gejala influenza adalah nyeri otot, jadi anak bisa merasa pegal-pegal,
linu di seluruh badan. Bisa jadi dia merengek tidak mau sekolah karena badannya
sakit. Sakit kepala berat juga mengarah ke (gejala) influenza,” jelas dia.

Bila
flu biasa alias selesma mengalami puncak tingkat keparahan selama dua hingga
tiga hari, keluhan influenza bisa dialami sekitar 5-10 hari bahkan berlanjut
hingga satu bulan. “Vaksin tahunan dapat membantu mencegah dan membatasi
komplikasinya,” ujar dia. (*)

Exit mobile version