26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Dokter Jelaskan Pengobatan Kanker Payudara yang Aman Pada Ibu Hamil

PROKALTENG.CO
– Kanker payudara bisa dialami semua perempuan yang sudah mengalami
perkembangan hormonal atau menstruasi, termasuk ibu hamil. Namun untuk para
bumil yang terdeteksi mengalami kanker payudara, tentu pengobatannya harus
hati-hati agar tak berdampak pada ibu dan janinnya.

Spesialis
Bedah Onkologi dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B(K)Onk., M.Epid., MARS, mengatakan,
prinsipnya kanker semua tipenya bisa dialami ibu hamil. Menurutnya, jika ada
ibu hamil terkena kanker payudara maka pengobatannya harus disesuaikan dengan
usia kandungannya serta stadiumnya.

Perempuan
harus mengetahui informasi seputar jenis-jenis kanker. Yaitu sebanyak 40 persen
mengalami jenis Luminal A, Lalu sebagian lainnya mengalami jenis Luminal B.
Kemudian HER2 positif dan lainnya.

Baca Juga :  Butuh Singkong, Talas, dan Jagung agar Tak Rentan

 â€œSama, prinsipnya semua kanker payudara
ditentukan stadium. Jika menyangkut kehamilan harus hati-hati. Lihat umur
kehamilannya,” kata dr. Sonar dalam webinar baru-baru ini.

Jika
usia kandungan kehamilan masih muda atau trimester awal, kata dia, memang
pengobatan yang dilakukan serba dilematis. Di satu sisi obat-obat atau
pengobatan yang diberikan tentu khawatir bisa memengaruhi perkembangan janin.

“Jika
umur kandungan masih muda, ini agak-agak berat nih. Kalau kehamilan masih muda,
ada pro kontra. Usia kandungan di bawah 3 bulan berisiko jika dilakukan
kemoterapi. Pilihannya dua, harus hentikan kehamilannya (digugurkan) atau kalau
mau dilanjutkan, ya harus tanda tangani surat. Sebab ada kemungkinan keguguran
atau kecacatan janin,” tegas dr. Sonar.

Baca Juga :  Benarkah Rokok Elektrik Bisa Membahayakan Kesuburan Wanita?

Lalu
jika kankernya sudah stadium lanjut, pengobatan yang dilakukan bukan operasi
tetapi kemoterapi. Ibu hamil dengan usia kandungan di atas trimester dua dan
tiga, sudah lebih aman jika dilakukan pengobatan dengan kemoterapi.

“Kalau
kehamilan sudah trimester 2-3 operasi boleh dilakukan. Kemoterapi juga boleh
dilakukan. Namun untuk pengobatan dengan sinar ditunda. Maka pasti akan ada
kesepakatan dulu dengan pasien dan keluarganya,” jelasnya.

PROKALTENG.CO
– Kanker payudara bisa dialami semua perempuan yang sudah mengalami
perkembangan hormonal atau menstruasi, termasuk ibu hamil. Namun untuk para
bumil yang terdeteksi mengalami kanker payudara, tentu pengobatannya harus
hati-hati agar tak berdampak pada ibu dan janinnya.

Spesialis
Bedah Onkologi dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B(K)Onk., M.Epid., MARS, mengatakan,
prinsipnya kanker semua tipenya bisa dialami ibu hamil. Menurutnya, jika ada
ibu hamil terkena kanker payudara maka pengobatannya harus disesuaikan dengan
usia kandungannya serta stadiumnya.

Perempuan
harus mengetahui informasi seputar jenis-jenis kanker. Yaitu sebanyak 40 persen
mengalami jenis Luminal A, Lalu sebagian lainnya mengalami jenis Luminal B.
Kemudian HER2 positif dan lainnya.

Baca Juga :  Butuh Singkong, Talas, dan Jagung agar Tak Rentan

 â€œSama, prinsipnya semua kanker payudara
ditentukan stadium. Jika menyangkut kehamilan harus hati-hati. Lihat umur
kehamilannya,” kata dr. Sonar dalam webinar baru-baru ini.

Jika
usia kandungan kehamilan masih muda atau trimester awal, kata dia, memang
pengobatan yang dilakukan serba dilematis. Di satu sisi obat-obat atau
pengobatan yang diberikan tentu khawatir bisa memengaruhi perkembangan janin.

“Jika
umur kandungan masih muda, ini agak-agak berat nih. Kalau kehamilan masih muda,
ada pro kontra. Usia kandungan di bawah 3 bulan berisiko jika dilakukan
kemoterapi. Pilihannya dua, harus hentikan kehamilannya (digugurkan) atau kalau
mau dilanjutkan, ya harus tanda tangani surat. Sebab ada kemungkinan keguguran
atau kecacatan janin,” tegas dr. Sonar.

Baca Juga :  Benarkah Rokok Elektrik Bisa Membahayakan Kesuburan Wanita?

Lalu
jika kankernya sudah stadium lanjut, pengobatan yang dilakukan bukan operasi
tetapi kemoterapi. Ibu hamil dengan usia kandungan di atas trimester dua dan
tiga, sudah lebih aman jika dilakukan pengobatan dengan kemoterapi.

“Kalau
kehamilan sudah trimester 2-3 operasi boleh dilakukan. Kemoterapi juga boleh
dilakukan. Namun untuk pengobatan dengan sinar ditunda. Maka pasti akan ada
kesepakatan dulu dengan pasien dan keluarganya,” jelasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru