25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jalan Kaki, Lebih Sehat

MANFAAT berjalan kaki bagi
kesehatan tidak bisa diremehkan. Dituturkan dr Sepriani Timurtini
Limbong dari KlikDokter, jalan kaki sangat bermanfaat untuk menunjang
kesehatan karena termasuk ke dalam olahraga aerobik.

“Olahraga aerobik itu secara
umum baik untuk kesehatan jantung dan paru. Saat Anda melakukan gerakan
aerobik, itu akan memicu kerja jantung sekaligus memompa darah sehingga
organ-organ tubuh mendapatkan oksigen dan pasokan gizi yang memadai,” kata dr
Sepri.

Enam Manfaat Jalan Kaki

1. Jantung Lebih Sehat

Berjalan kaki setidaknya 30
menit sehari mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung hingga 27 persen.

2. Otak Lebih Positif

Sebuah studi dalam Journal
of Physiological Anthropology menunjukkan, bahwa berjalan kaki 20 menit di
taman kota atau hutan menurunkan kadar kortisol otak, yang juga dikenal sebagai
hormon stres. Berjalan kaki “membersihkan” pikiran Anda agar lebih baik dan
positif.

Baca Juga :  Kenali Jenis-jenis Migrain dan Cara Penanganannya

3. Kapasitas Paru-Paru Meningkat

Anda bernapas lebih keras
saat berjalan, sehingga tubuh Anda menggunakan lebih banyak oksigen dan mengeluarkan
lebih banyak karbondioksida. Sirkulasi udara juga semakin cepat saat otot paru-paru
Anda terus bergerak. Proses ini memperkuat kapasitas paru-paru Anda atau jumlah
udara yang bisa diambil paru-paru Anda.

4. Penglihatan Anda
meningkat

Salah satu metode mencegah
penurunan fungsi penglihatan adalah dengan rutin melakukan aktivitas fisik
seperti berjalan kaki. Para ahli juga mengatakan bahwa dengan berjalan kaki
secara teratur, bisa menurunkan risiko terkena glaukoma sebanyak 73 persen.

5. Sistem Pencernaan Lebih Sehat

Sekelompok peneliti Jerman
dalam sebuah studi menyatakan bahwa berjalan bisa membantu memperlancar
pencernaan. Jadi, setelah makan berat, Anda dapat berjalan-jalan santai di
sekitar lingkungan rumah Anda. Selain itu, jalan kaki teratur juga dapat
membantu meringankan gejala sembelit karena aktivitas ini menstimulasi otot-otot
di usus.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Laporkan Rambutnya Rontok Usai Sembuh

6. Kadar Gula Darah Turun

Menurut sebuah studi di
Diabetes Care, kebiasaan berjalan kaki singkat beberapa menit setelah makan
malam bahkan lebih baik daripada 45 menit berjalan di pagi hari. Ini karena
berjalan membuat Anda membakar energi tubuh sekaligus turut membersihkan
glukosa dalam aliran darah. (RVS/klikdokter/jpnn)

MANFAAT berjalan kaki bagi
kesehatan tidak bisa diremehkan. Dituturkan dr Sepriani Timurtini
Limbong dari KlikDokter, jalan kaki sangat bermanfaat untuk menunjang
kesehatan karena termasuk ke dalam olahraga aerobik.

“Olahraga aerobik itu secara
umum baik untuk kesehatan jantung dan paru. Saat Anda melakukan gerakan
aerobik, itu akan memicu kerja jantung sekaligus memompa darah sehingga
organ-organ tubuh mendapatkan oksigen dan pasokan gizi yang memadai,” kata dr
Sepri.

Enam Manfaat Jalan Kaki

1. Jantung Lebih Sehat

Berjalan kaki setidaknya 30
menit sehari mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung hingga 27 persen.

2. Otak Lebih Positif

Sebuah studi dalam Journal
of Physiological Anthropology menunjukkan, bahwa berjalan kaki 20 menit di
taman kota atau hutan menurunkan kadar kortisol otak, yang juga dikenal sebagai
hormon stres. Berjalan kaki “membersihkan” pikiran Anda agar lebih baik dan
positif.

Baca Juga :  Kenali Jenis-jenis Migrain dan Cara Penanganannya

3. Kapasitas Paru-Paru Meningkat

Anda bernapas lebih keras
saat berjalan, sehingga tubuh Anda menggunakan lebih banyak oksigen dan mengeluarkan
lebih banyak karbondioksida. Sirkulasi udara juga semakin cepat saat otot paru-paru
Anda terus bergerak. Proses ini memperkuat kapasitas paru-paru Anda atau jumlah
udara yang bisa diambil paru-paru Anda.

4. Penglihatan Anda
meningkat

Salah satu metode mencegah
penurunan fungsi penglihatan adalah dengan rutin melakukan aktivitas fisik
seperti berjalan kaki. Para ahli juga mengatakan bahwa dengan berjalan kaki
secara teratur, bisa menurunkan risiko terkena glaukoma sebanyak 73 persen.

5. Sistem Pencernaan Lebih Sehat

Sekelompok peneliti Jerman
dalam sebuah studi menyatakan bahwa berjalan bisa membantu memperlancar
pencernaan. Jadi, setelah makan berat, Anda dapat berjalan-jalan santai di
sekitar lingkungan rumah Anda. Selain itu, jalan kaki teratur juga dapat
membantu meringankan gejala sembelit karena aktivitas ini menstimulasi otot-otot
di usus.

Baca Juga :  Pasien Covid-19 Laporkan Rambutnya Rontok Usai Sembuh

6. Kadar Gula Darah Turun

Menurut sebuah studi di
Diabetes Care, kebiasaan berjalan kaki singkat beberapa menit setelah makan
malam bahkan lebih baik daripada 45 menit berjalan di pagi hari. Ini karena
berjalan membuat Anda membakar energi tubuh sekaligus turut membersihkan
glukosa dalam aliran darah. (RVS/klikdokter/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru