30.8 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Pemerintah Tegaskan Thermal Gun Tidak Merusak Saraf Otak

Masa
pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin mengenal berbagai alat kesehatan
dan istilah. Salah satunya penggunaan thermal gun atau alat pengukur suhu yang
ditempelkan di depan kening atau kepala seseorang.

Juru
Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto meluruskan informasi yang
menyesatkan soal thermal gun. Dia menegaskan bahwa penggunaan thermal gun aman,
tidak merusak susunan saraf otak.

“Akhir-akhir
ini kita mendengar tentang pendapat bahwa thermal gun bisa merusak saraf otak. Secara
ilmiah berbagai ahli sudah mengatakan bahwa statement ini tidak benar,”
tegasnya dalam konferensi pers, Senin (20/7).

Menurutnya
thermal gun hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar inframerah, yang
setiap saat pasti akan dipantulkan ke setiap benda yang ada di tempat kita.
Thermal gun tidak menggunakan sinar laser, tidak menggunakan sinar radio aktif
semacam X-ray, hanya inframerah.

Baca Juga :  Ini Enam Manfaat Konsumsi Jantung Pisang Untuk Kesehatan

“Berbagai
referensi mengatakan statement yang mengatakan merusak otak ini adalah
statement yang salah,” jelas Yurianto.

“Dan
disebut akan membahayakan semua orang, justru malah kontraproduktif untuk
mencegah agar penularan tidak terjadi. Ikuti informasi dengan cara yang benar,”
tambahnya.

Dia
meminta masyarakat jangan mudah terpengaruh informasi tak benar. Pandangan yang
mengatakan bahwa thermal gun berisi pancaran sinar radio aktif, sinar laser,
yang bisa merusak struktur otak kita adalah informasi yang salah.

”
Oleh karena itu mari kita sikapi dengan cara yang baik. Kesulitan ini jangan
ditambah dengan berita-berita yang menyesatkan, karena ini akan membuat
masyarakat semakin panik,” tuturnya.

Masa
pandemi Covid-19 membuat masyarakat semakin mengenal berbagai alat kesehatan
dan istilah. Salah satunya penggunaan thermal gun atau alat pengukur suhu yang
ditempelkan di depan kening atau kepala seseorang.

Juru
Bicara Pemerintah Untuk Covid-19 Achmad Yurianto meluruskan informasi yang
menyesatkan soal thermal gun. Dia menegaskan bahwa penggunaan thermal gun aman,
tidak merusak susunan saraf otak.

“Akhir-akhir
ini kita mendengar tentang pendapat bahwa thermal gun bisa merusak saraf otak. Secara
ilmiah berbagai ahli sudah mengatakan bahwa statement ini tidak benar,”
tegasnya dalam konferensi pers, Senin (20/7).

Menurutnya
thermal gun hanya mengukur dengan pancaran radiasi sinar inframerah, yang
setiap saat pasti akan dipantulkan ke setiap benda yang ada di tempat kita.
Thermal gun tidak menggunakan sinar laser, tidak menggunakan sinar radio aktif
semacam X-ray, hanya inframerah.

Baca Juga :  Ini Enam Manfaat Konsumsi Jantung Pisang Untuk Kesehatan

“Berbagai
referensi mengatakan statement yang mengatakan merusak otak ini adalah
statement yang salah,” jelas Yurianto.

“Dan
disebut akan membahayakan semua orang, justru malah kontraproduktif untuk
mencegah agar penularan tidak terjadi. Ikuti informasi dengan cara yang benar,”
tambahnya.

Dia
meminta masyarakat jangan mudah terpengaruh informasi tak benar. Pandangan yang
mengatakan bahwa thermal gun berisi pancaran sinar radio aktif, sinar laser,
yang bisa merusak struktur otak kita adalah informasi yang salah.

”
Oleh karena itu mari kita sikapi dengan cara yang baik. Kesulitan ini jangan
ditambah dengan berita-berita yang menyesatkan, karena ini akan membuat
masyarakat semakin panik,” tuturnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru